Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaGaya HidupNasionalPeristiwaPromosi Iklan

Di Antara Retakan Tanah dan Harapan: Negara Menjemput Warga Batu Nagodang Siatas”

100
×

Di Antara Retakan Tanah dan Harapan: Negara Menjemput Warga Batu Nagodang Siatas”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tanah yang pernah mereka pijak dengan tenang kini berubah menjadi ingatan paling getir—retak, basah, dan membawa pergi rasa aman. Di tengah sisa-sisa bencana itu, langkah pemerintah pusat akhirnya tiba, membawa napas baru bagi warga Batu Nagodang Siatas yang masih menggigit malam di pengungsian.

DOLOKSANGGUL | LINTASTIMOR.ID|
Aroma tanah basah masih menggantung di udara ketika Brigjen Pol Dr. Azis Andriansyah, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP RI, menapaki Dusun 1 Desa Batu Nagodang Siatas, Kecamatan Onan Ganjang, Jumat (12/12/2025). Bersama Sekda Humbang Hasundutan, Chiristison Rudianto Marbun, serta Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Anggiat Simanullang, ia meninjau rumah-rumah yang kini tinggal bayang luka, menyisakan tembok yang berbicara tentang malam yang mengerikan itu.

Example 300x600

Bencana tanah longsor dan banjir pada 25 November 2025 telah mengubah dusun kecil ini menjadi halaman duka.

Sebanyak 91 kepala keluarga masih bertahan di Aula HKBP Parbotihan—ruang darurat yang sejak hampir tiga minggu menjadi rumah sementara bagi mereka yang kehilangan segalanya. Di tempat itu, tidur adalah barang mewah, dan harapan adalah sesuatu yang mesti dipeluk erat agar tidak patah.

Di tengah gelapnya jejak bencana, kedatangan Kementerian PKP membawa secercah terang. Brigjen Pol Dr. Azis Andriansyah menegaskan komitmen negara untuk tidak membiarkan warga berdiri sendirian dalam reruntuhan nasib.

“Kami siap membangun hunian tetap bagi warga terdampak. Syaratnya satu: lahan harus segera disiapkan Pemerintah Kabupaten. Di mana ada kesiapan, di situ negara akan lebih cepat bekerja,” ujar Azis, dengan suara yang menyiratkan keharusan segera bertindak sebelum musim kembali berubah.

Permintaan itu disambut dengan kesungguhan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Sekda Chiristison Rudianto Marbun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menunda waktu.

“Instruksi Kementerian PKP menjadi prioritas kami. Kami bergerak cepat menyiapkan lahan dan merajut dialog terbaik dengan warga Dusun 1. Tidak boleh ada yang terus hidup dalam kecemasan,” ungkapnya.

Batu Nagodang Siatas kini bukan sekadar lokasi bencana. Ia menjadi panggung ujian: tentang seberapa jauh negara menjawab luka rakyatnya, tentang bagaimana manusia bangkit dari tanah yang sempat menelan mimpinya sendiri.

Dan di antara puing, lumpur, serta bayang-bayang malam yang masih menakutkan, warga masih menggenggam satu hal yang tak pernah hanyut: harapan bahwa rumah-rumah mereka akan kembali berdiri—bukan hanya sebagai bangunan, tetapi sebagai tanda bahwa mereka tidak ditinggalkan.

Example 300250