Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaGaya HidupKabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Dekranasda Mimika Menyusuri Jejak Senin Nusantara

52
×

Dekranasda Mimika Menyusuri Jejak Senin Nusantara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dari Pesisir Mimika ke Jantung Kerajinan Nasional, Mencari Ilham, Jejaring, dan Martabat UMKM

GIANYAR — LINTASTIMOR.ID |
Usai menjejak tanah-tanah lembap di wilayah pesisir Mimika, rombongan Dekranasda Kabupaten Mimika melanjutkan perjalanan panjangnya: sebuah ziarah pengetahuan ke tiga daerah di Indonesia, untuk belajar langsung pada para penjaga tradisi, pengrajin, serta pemikir kerajinan yang telah membuktikan ketangguhan mereka di panggung nasional maupun dunia.

Example 300x600

Dalam salah satu rutenya, tim Mimika tiba di Desa Peliatan, Gianyar — sebuah dusun yang denyut seninya tidak pernah padam. Di sinilah kayu, tangan, dan imajinasi dirawat hingga melahirkan identitas Bali yang mendunia.

Perjalanan ini bukan sekadar study tiru; ia adalah upaya menata martabat UMKM Mimika menjadi lebih kokoh, dengan belajar langsung dari mereka yang telah lebih dahulu menemukan formula antara tradisi, pasar dan daya tahan usaha.

PENYAMBUTAN YANG MEMBUAT LANGKAH MERASA PULANG

Rombongan study tiru Gianyar — beranggotakan pengurus Dekranasda Mimika, Dinas Koperasi dan UMKM, serta perwakilan Asosiasi UMKM — dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Mimika, Ny. Periana Kemong, didampingi Ketua Harian Ny. Nella Manggara.

Mereka disambut hangat oleh Pemda dan Dekranasda Gianyar di Taksu Bali Gallery (25/11).

Dalam sambutan yang dibacakan Ketua Harian, Ketua Dekranasda Mimika Ny. Susy Herawati Rettob mengucapkan syukur serta terima kasih atas penerimaan yang terasa seperti rumah.

“Kami datang membawa kerendahan hati untuk belajar. Kami ingin melihat bagaimana seni dirawat, bagaimana usaha dikelola, dan bagaimana jejaring dibangun hingga melahirkan identitas yang diakui dunia,”
kutipan sambutan Ketua Dekranasda Mimika.

TIGA TIM, TIGA JEJAK PEMBELAJARAN

Dekranasda Mimika mengirimkan tiga tim dengan fokus berbeda:

  • Tim 1 — Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
    Dipimpin langsung Ketua Dekranasda, bersama 23 anggota.
  • Tim 2 — Kabupaten Gianyar, Bali
    Dipimpin Wakil Ketua Dekranasda, didampingi Ketua Harian, dengan total 30 peserta.
  • Tim 3 — Kota Bandung, Jawa Barat
    Dipimpin para ketua bidang bersama 23 pengurus.

Setiap tim membawa mandat yang sama: mempelajari proses bahan baku, teknik pengerjaan, pola pengelolaan usaha, hingga strategi pemasaran yang telah mengangkat pengrajin daerah-daerah tersebut ke ranah yang lebih luas.

BELAJAR DARI DESA PELIATAN: TEMPAT SENI MENEMUKAN NAFASNYA

Pasca pembukaan, rombongan meninjau sentra-sentra kerajinan. Di Desa Peliatan, mereka bertemu Putu Aditia, generasi kedua pengrajin patung kayu yang menjadi saksi hidup perjalanan seni keluarganya.

Dalam galeri yang aroma kayunya menenangkan, Putu berkisah tentang akar sejarah keluarga yang sederhana namun penuh cahaya.

“Kakek saya hanya memahat di sela-sela bertani. Tapi tiap pukulan pahat menyimpan harapan. Seni ternyata memilih kami, dan wisatawan dunia membuka pintunya.”
Putu Aditia.

Ia bercerita bagaimana karya sederhana dari kayu bekas akhirnya tampil dalam pameran luar negeri berkat fasilitasi pemerintah. Dari sana, bisnis keluarga tumbuh, pengrajin lokal bertambah, dan galeri pun menjelma ruang belajar bagi siapa pun yang datang.

Cerita itu mengalir lembut menuju rombongan Mimika yang mencatat, memotret, dan menyerap ilham dari tiap sudut ruang.

SENI, PASAR, DAN JEJARING ANTAR DAERAH

Selain mempelajari teknik, fokus utama Dekranasda Mimika adalah memperkuat jejaring antardaerah. Kerja sama antar Dekranasda, pelaku industri, dan pemerintah dirasa penting untuk mempercepat perkembangan UMKM di Mimika.

“Kami membawa pulang bukan hanya pengetahuan, tetapi jaringan baru, inspirasi baru, dan cara pandang baru tentang bagaimana kerajinan bisa menjadi jalan kesejahteraan,”
Ketua Dekranasda Mimika.

Kunjungan ini akan ditindaklanjuti pada tingkat distrik dan kampung, terutama dalam mendampingi pengrajin lokal agar mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pasar.

Perjalanan Menuju Diri Sendiri 

Feature ini menemukan narasinya dalam satu kalimat yang terucap lirih oleh seorang peserta:
“Belajar dari Bali membuat kami sadar, seni adalah cara sebuah daerah memperkenalkan dirinya tanpa berkata apa-apa.”

Mimika sedang menuju ke sana — mencari dirinya sendiri, merawat tradisinya, dan menyusun masa depan kerajinannya dengan lebih terarah.

Dan perjalanan ini, yang dimulai dari pesisir hingga Gianyar, adalah langkah awal menuju mimpi itu.

Example 300250