Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
English RoomHukum & KriminalPeristiwa

Cinta yang Membunuh: Mahasiswi Manggarai Tewas di Kos Ciracas

64
×

Cinta yang Membunuh: Mahasiswi Manggarai Tewas di Kos Ciracas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA TIMUR | LINTASTIMOR.ID – Di balik hiruk-pikuk Jakarta, kabar duka menyelimuti tanah Manggarai. Irnakulata Murni (23), seorang mahasiswi asal Inenggaja, Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT, ditemukan tewas di sebuah kamar kos lantai dua, Jalan H. Yusin, Gang Muchtar, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (11/9/2025) malam.

Tubuhnya yang membiru, dengan lebam di leher dan wajah, seakan berteriak tanpa suara. Hidup yang dipenuhi cita-cita besar itu berakhir tragis di tangan seorang remaja 16 tahun yang mengaku mencintainya.

Example 300x600

“Ia datang ke Jakarta dengan mimpi. Namun cintanya justru merenggut nyawanya,” ujar seorang rekan korban  Mince, lirih.


Kronologi Cinta yang Patah

Kisah bermula dari pertengkaran kecil bernuansa cemburu. Fahkri Feryyansyah, remaja yang sudah putus sekolah, larut dalam emosi. Cekikannya membuat Irnakulata lemas dan tak pernah bangun lagi.

Seorang saksi sempat mengusir pelaku dini hari itu. Namun malamnya, korban ditemukan sudah tak bernyawa, dengan darah mengalir dari mulut.


Profil Korban dan Pelaku

Irnakulata adalah gadis desa yang tekun. Dari Inenggaja, ia menyeberang ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Hidup sederhana di kos, ia tetap menjaga semangatnya: ingin menjadi sarjana, lalu kembali membangun kampung halaman.

Sedangkan Fahkri, pelaku berusia 16 tahun, adalah potret generasi yang kehilangan arah. Putus sekolah, tumbuh dengan amarah, dan akhirnya tenggelam dalam cinta posesif yang berujung maut.

“Dia terlalu muda untuk memahami cinta, tapi terlalu keras mengekang, hingga merenggut hidup orang lain,” kata seorang tetangga kos, menggelengkan kepala.


Polisi Bergerak Cepat

Polres Metro Jakarta Timur bergerak cepat. TKP diperiksa, saksi dimintai keterangan, dan jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk visum.

“Pelaku sudah diamankan bersama orang tuanya. Karena masih di bawah umur, penanganan dilakukan melalui unit PPA,” ujar seorang penyidik.


Refleksi: Cinta Sehat, Bukan Kekerasan

Tragedi ini bukan hanya kabar duka bagi keluarga korban, tetapi juga cermin retak tentang relasi anak muda hari ini. Cinta yang seharusnya menjadi ruang aman, berubah menjadi jerat berbahaya ketika dipenuhi cemburu dan kekerasan.

Irnakulata Murni telah pergi, tapi kisahnya menjadi pengingat: cinta tanpa kendali adalah cinta yang membunuh.

“Seperti bunga yang baru mekar, ia gugur sebelum waktunya,” bisik seorang sahabatnya.


Multibahasa

English

Love That Kills: Manggarai Student Found Dead in Ciracas Boarding House
“She came with dreams, but love turned into a cage that ended her life,” said a friend.

Latin

Amor Qui Occidit: Discipula Manggarai Invenitur Mortua in Hospitio Ciracas
“Tamquam flos recens apertus, ante tempus decidit,” dixit amicus tristis.

Nederlands (Belanda)

Liefde die Doodt: Manggarai-Studente Dood Gevonden in Ciracas
“Ze had dromen, maar jaloezie wurgde alles in een ogenblik,” aldus een getuige.

Tetun (Timor Leste)

Amor ne’ebé oho: Estudante husi Manggarai mate iha kos Ciracas
“Nia moris sei hetan futuru, maibé ciúme estraga hotu nia dalan,” hatete kolega.

Manggarai

Cinta agu Mate: Mahasiswi Manggarai mate di Ciracas
“Ia anak ngger, teing agu impian. Tapi ga nggela leles, ciu agu emosi menggerai ia puang,” kata ine kole.


LINTASTIMOR.ID — Menyuarakan Timur, Menyentuh Hati Bangsa.

 

Example 300250
Penulis: Agust BobeEditor: Agustinus Bobe