TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] –
Bupati Mimika, Johannes Rettob, kembali mengetuk kesadaran jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak lengah dalam mengeksekusi amanat anggaran. Bagi Rettob, serapan APBD bukan sekadar deret angka di atas kertas, melainkan denyut pembangunan yang mesti segera terasa manfaatnya di tengah masyarakat.
Hingga pertengahan Agustus 2025, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika baru menembus 52 persen dari total Rp6,8 triliun. Angka itu, menurut Bupati, masih jauh dari harapan dan membutuhkan akselerasi nyata.
“Anggaran bukan hanya soal persentase, tetapi menyangkut bagaimana infrastruktur dibangun, pelayanan publik ditingkatkan, dan ekonomi rakyat diberdayakan. Masyarakat menunggu hasil kerja kita, bukan alasan,” ujar Bupati Rettob dengan nada tegas, Senin (25/8).
Ia mengingatkan agar setiap kepala OPD tidak menunda pekerjaan hingga akhir tahun, karena kebiasaan menumpuk program di ujung waktu berisiko menurunkan kualitas serta efektivitas pembangunan.
“Sisa waktu harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk di Desember. Pembangunan harus dikejar dengan disiplin dan keseriusan,” tandasnya.
Bupati juga menekankan prinsip tata kelola birokrasi yang bersih: disiplin, transparan, dan akuntabel. Dengan pengelolaan anggaran yang tepat dan tanggung jawab yang penuh, ia percaya Mimika dapat bergerak sesuai rencana, menghadirkan kesejahteraan nyata bagi rakyat.
