Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
BeritaEnglish Room

Bupati Mimika: Freeport Alihkan Seluruh Sumber Daya untuk Selamatkan 7 Pekerja

79
×

Bupati Mimika: Freeport Alihkan Seluruh Sumber Daya untuk Selamatkan 7 Pekerja

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

MIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – Malam pekat di Tembagapura berubah menjadi malam panjang penuh doa. Pada Senin (8/9/2025), pukul 22.12 WIT, bumi tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) berguncang oleh luncuran lumpur basah raksasa dari perut Grasberg Block Cave. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu insiden terbesar sepanjang sejarah operasi tambang emas dan tembaga raksasa itu.

Example 300x600

Di balik terowongan yang kini tertutup lumpur, tujuh pekerja masih terperangkap. Mereka bukan sekadar angka, melainkan tujuh jiwa dengan keluarga yang menunggu, dengan harapan yang menggantung di langit Mimika.

“Seluruh sumber daya Freeport kini dipusatkan hanya untuk satu tujuan: menyelamatkan tujuh pekerja kita. Operasi tambang berhenti, tapi detak kemanusiaan terus berjalan,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, dengan suara bergetar namun penuh keyakinan, Jumat (12/9/2025).

Gelombang Lumpur dan Malam Panik

Menurut laporan resmi PTFI, insiden bermula dari luncuran lumpur di panel 23 east, yang merembet ke panel 28 west dengan jarak luncur sekitar 400 meter. Lumpur menghantam jalur produksi, mengubur lokomotif, dan merusak level 33, 32, 21 hingga Howlett’s Level.

Sistem peringatan dini TARP tak sempat berbunyi. Dugaan sementara: akumulasi lumpur basah akibat curah hujan panjang.

Tujuh Nama, Tujuh Harapan

Ratusan pekerja selamat dievakuasi. Namun, tujuh pekerja tetap terkepung di ruang terbatas. Mereka adalah:

  1. Irwan
  2. Wigih Hartono
  3. Victor Manuel Bastida Ballesteros
  4. Holong Gembira Silaban
  5. Dadang Hermanto
  6. Zaverius Magai
  7. Balisang Telile

“Mereka berada di ruang yang relatif aman. Masih ada makanan, masih ada minuman. Yang kami butuhkan hanyalah membuka jalan menuju mereka,” kata Bupati John.

Operasi Berhenti, Kemanusiaan Bergerak

Freeport menghentikan seluruh aktivitas tambang. Lebih dari 360 pekerja kini hanya punya satu tugas: menembus lumpur demi menjemput tujuh rekan mereka.

“Ini keputusan yang berat bagi perusahaan, tapi benar bagi kemanusiaan. Saya memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Freeport,” tutur John.

Negeri Turut Mengawal

Kementerian ESDM dan Pemerintah Provinsi Papua sudah menurunkan tim investigasi. Mereka menyelidiki penyebab teknis, termasuk kenapa sistem peringatan tak aktif.

John menegaskan: keselamatan manusia di atas segalanya. “Saya imbau seluruh masyarakat Mimika, mari kita doakan. Doa kita adalah cahaya yang akan menuntun tujuh pekerja pulang.”


English Version

Mimika Regent: Freeport Redirects All Resources to Rescue 7 Workers

MIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – On the night of September 8, 2025, at 10:12 PM local time, the heart of the Grasberg Block Cave trembled. A massive flow of wet mud surged through the underground mine of PT Freeport Indonesia (PTFI) in Tembagapura. It was one of the most devastating incidents in the company’s history.

Deep within the blocked tunnels, seven workers remain trapped—seven souls, seven families waiting in hope.

“All of Freeport’s resources are now directed towards one mission: rescuing our seven workers. Mining has stopped, but the heartbeat of humanity goes on,” said Mimika Regent Johannes Rettob, his voice steady yet filled with emotion, on Friday (Sept 12).

The Night of Mud and Panic

According to PTFI’s report, the disaster began at panel 23 east before cascading to panel 28 west, traveling nearly 400 meters. The torrent buried locomotives, disrupted levels 33, 32, 21, and blocked Howlett’s Level.

The early warning system (TARP) did not activate. Preliminary investigations point to accumulated wet mud, triggered by heavy rainfall.

Seven Names, Seven Lives

Hundreds of workers were safely evacuated, but seven remain confined underground:

  1. Irwan
  2. Wigih Hartono
  3. Victor Manuel Bastida Ballesteros
  4. Holong Gembira Silaban
  5. Dadang Hermanto
  6. Zaverius Magai
  7. Balisang Telile

“They are in a relatively safe space. They still have food and water. What we need now is a way to reach them,” said Rettob.

Operations Halt, Humanity Moves

Freeport has suspended all mining operations. More than 360 rescuers are working tirelessly, breaking through mud to reach their trapped colleagues.

“It is a difficult decision for the company, but it is the right one for humanity. I salute Freeport for this,” Rettob said.

The Nation Watches

The Ministry of Energy and Mineral Resources, along with the Papua provincial government, has deployed investigative teams to Timika. They are examining why the early warning system failed.

Rettob urged unity: “Let us pray together. May our prayers light the way for the seven workers to return home safely.”


Versi Bahasa Papua (Melayu Papua)

Bupati Mimika: Freeport Henti Tambang, Semua Tenaga Selamatkan 7 Orang

MIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – Malam Senin (8/9/2025) jam 10 lewat 12 WIT, tambang Grasberg di Tembagapura kena musibah besar. Lumpur basah keluar banyak sekali, bikin jalan tambang bawah tanah tertutup. Itu kejadian paling besar selama Freeport kerja di sini.

Tujuh orang masih terkurung di dalam terowongan. Dorang bukan cuma angka, tapi anak, bapa, kaka, ade, yang keluarga tunggu dengan doa.

“Sekarang Freeport stop kerja tambang, semua tenaga turun cuma untuk satu: selamatkan tujuh orang itu. Tambang bisa berhenti, tapi kemanusiaan tidak boleh berhenti,” bilang Bupati Mimika, Johannes Rettob, Jumat (12/9).

Lumpur Turun, Jalan Tertutup

Laporan Freeport bilang, lumpur mulai dari panel 23 east, lalu jalan terus sampai panel 28 west, kira-kira 400 meter jauh. Lumpur timpa lokomotif, hancur jalan di level 33, 32, 21, sampe Howlett’s Level.

Alat tanda bahaya tidak sempat bunyi. Katanya lumpur sudah kumpul lama, tambah hujan banyak bikin keluar.

Tujuh Nama, Tujuh Harapan

Ratusan pekerja sudah keluar aman. Tapi tujuh orang masih terjebak:

  1. Irwan
  2. Wigih Hartono
  3. Victor Manuel Bastida Ballesteros
  4. Holong Gembira Silaban
  5. Dadang Hermanto
  6. Zaverius Magai
  7. Balisang Telile

“Dorang ada di tempat yang masih aman. Masih ada makan, masih ada minum. Kita cuma perlu buka jalan sampe dorang,” kata John.

Tambang Stop, Kemanusiaan Jalan

Freeport stop semua operasi. Lebih dari 360 orang kerja gali lumpur siang malam untuk buka jalan.

“Ini keputusan susah untuk perusahaan, tapi benar untuk kemanusiaan. Saya kasih hormat untuk Freeport,” bilang John.

Pemerintah Turun Tangan

Kementerian ESDM dan Pemerintah Papua sudah turun Timika, cek kenapa alat tanda bahaya tidak bunyi.

Bupati ajak semua orang Mimika: “Mari torang berdoa sama-sama. Doa torang jadi cahaya, kasih tujuh orang itu pulang selamat.”


 

Example 300250