Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten Mimika

Bupati Mimika Apresiasi Tim Penyelamat Tangguh PTFI

15
×

Bupati Mimika Apresiasi Tim Penyelamat Tangguh PTFI

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Menyuarakan Kebenaran

Di jantung tambang raksasa Mimika, di antara dingin batu dan debu tambang, harapan dan duka berpadu dalam satu napas. Setelah pencarian panjang yang dilakukan tanpa kenal lelah, seluruh tujuh karyawan yang menjadi korban luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya ditemukan.

Example 300x600

Kabar yang menggetarkan hati ini disampaikan oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, Senin (6/10/2025), usai memimpin apel di Pusat Pemerintahan SP 3. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan duka cita sekaligus apresiasi mendalam kepada tim penyelamat yang telah berjuang menembus gelapnya perut bumi.

“Pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para pegawai Freeport. Tadi malam kita sudah ketemu lima jenazah, jadi total tujuh pekerja sudah ditemukan. Satu orang sudah diidentifikasi, yaitu warga negara asing yang pertama ditemukan,”
ujar Bupati Rettob dengan nada yang sarat emosi.

Tragedi itu terjadi di kedalaman tambang Grasberg, tempat para pekerja menggantungkan hidup dan harapan. Pada Minggu (5/10/2025), Tim Tanggap Darurat PTFI berhasil menemukan tiga jenazah terakhir. Satu korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT, dan dua lainnya pada pukul 16.53 WIT. Proses identifikasi yang dilakukan Tim Medis dan Kepolisian mengonfirmasi bahwa korban pertama adalah Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, karyawan PT Redpath Indonesia.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, juga menyampaikan duka mendalam atas kehilangan ini.

“Selain rekan kerja, mereka adalah bagian dari keluarga besar Freeport. Kehilangan ini membawa duka mendalam bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi keluarga korban,”
ucap Tony Wenas, menegaskan pula bahwa perusahaan akan memberikan pendampingan penuh bagi keluarga yang ditinggalkan.

Bupati Johannes Rettob tak lupa memuji dedikasi luar biasa tim penyelamat yang bekerja siang dan malam di tengah risiko tinggi.

“Saya apresiasi luar biasa kepada PT Freeport Indonesia yang bekerja tanpa henti sampai dini hari. Evakuasi itu sangat sulit, tapi mereka tidak menyerah. Inilah kerja kemanusiaan yang patut dihormati,”
ungkapnya.

Lebih jauh, Bupati Rettob juga menghargai langkah PTFI menghentikan sementara seluruh operasional tambang demi fokus pada penanganan musibah. Ia menyadari keputusan tersebut akan berimbas pada pendapatan daerah, namun menegaskan bahwa keselamatan manusia tetap menjadi prioritas tertinggi.

“Kita menunggu hasil investigasi Inspektorat Tambang. Memang ada dampak terhadap APBD, tetapi yang utama adalah memastikan keselamatan dan evaluasi menyeluruh agar tragedi seperti ini tak terulang lagi,”
tutup Bupati Rettob dengan nada tegas namun penuh rasa empati.

Di bawah langit Mimika yang redup sore itu, suara doa dan deru kendaraan tambang berpadu menjadi satu. Duka menyelimuti, tetapi dari balik kehilangan, tumbuh penghormatan terhadap keberanian dan pengabdian manusia yang memilih tetap bertahan di kedalaman bumi — demi kehidupan di atasnya.


LINTASTIMOR.ID — Menyuarakan Kebenaran

Example 300250