Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Kabupaten MappiKabupaten MimikaNasionalPolkam

Bosan Janji Manis, Warga Lima Kampung Tagih Lampu dan Kepastian di Kantor PLN Timika

144
×

Bosan Janji Manis, Warga Lima Kampung Tagih Lampu dan Kepastian di Kantor PLN Timika

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Sudah cukup bersabar, kini mereka memilih bertindak. Puluhan warga dari lima kampung terpencil di Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mendatangi Kantor PT PLN Cabang Timika, Selasa (29/7/2025), untuk menagih janji yang telah bertahun-tahun digantung: janji tentang terang yang tak kunjung menyala.

Mereka datang bukan dengan amarah membara, tetapi dengan hati yang letih menunggu. Warga dari Kampung Waituku, Sumapro, Blumen, Wapu, dan Waltakam, dipimpin para kepala kampung serta didampingi Kepala Distrik Jita, Suto Rontini. Semua sepakat: janji tinggal janji, dan cahaya yang dijanjikan belum juga mereka nikmati.

Example 300x600

“Kami tidak minta-minta. Justru PLN yang datang ke kami minta lahan. Kami beri 50 hektare untuk bangun PLTS, bahkan sudah ada upacara adat. Sekarang kami datang tagih komitmen,” ujar Daud Taowanamo, Kepala Kampung Waituku, dengan nada tegas namun getir.

Menurut Daud, jika dalam tahun 2025 tidak ada realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), maka warga dari lima kampung akan kembali mendatangi kantor PLN dan mendirikan tenda di sana sebagai bentuk aksi damai.

“Bosan dengan janji. Tahun ini harus bangun mesin PLTS di kampung. Kalau tidak, kami akan tidur dan makan di halaman kantor ini sampai ada jawaban,” tegasnya lagi.

Aspirasi ini dilontarkan sebagai bentuk protes terhadap kinerja PLN Cabang Timika yang dinilai lambat merealisasikan pembangunan listrik bagi masyarakat pelosok, meskipun lahan telah diserahkan secara adat dan administratif.

Kepala Distrik Jita, Suto Rontini, yang turut hadir mendampingi warganya, mengimbau agar aksi dilakukan secara damai tanpa tindakan anarkis. Ia juga mengaku kecewa karena merasa turut menjadi korban janji manis yang tak kunjung ditepati.

“Sebagai kepala distrik, saya juga dijanjikan. Tapi hingga hari ini belum ada realisasi. Silakan sampaikan aspirasi, tapi saya mohon jangan anarkis, karena kita semua ingin solusi, bukan konflik,” jelas Suto.

Suto juga mengingatkan bahwa proyek ini berkaitan

Example 300250