TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Pembangunan fisik yang mestinya menjadi denyut nadi pembangunan Mimika justru terhambat di meja administrasi. Sejumlah proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika belum berjalan sebagaimana mestinya, lantaran tersendat urusan birokrasi.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, tak menampik bahwa masalah internal di tubuh PUPR menjadi akar persoalan.
Beberapa kali pergantian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) disebut sebagai titik lemah yang memperlambat laju pembangunan.
“Karena persoalan sebelumnya, kita harus mengganti PPK. Inilah yang membuat lambat, semua berawal dari administrasi,” ujar Rettob dengan nada tegas namun getir di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (25/8/2025).
Tak hanya itu, proses evaluasi inspektorat sebelum lelang digelar juga memperpanjang jalannya waktu. Setiap usulan kegiatan mesti ditinjau ulang, diteliti kembali agar tak salah langkah. “Setiap kegiatan yang akan kita lelang, harus di-review dulu untuk memastikan semuanya betul atau tidak. Ini juga yang membuat prosesnya lebih lama,” tambahnya.
Lambannya prosedur ini berimbas pada rendahnya serapan anggaran daerah. Pemerintah Kabupaten Mimika pun berpacu dengan waktu, mencari celah agar roda pembangunan kembali bergerak. Harapan bupati sederhana: administrasi segera tertata, agar infrastruktur bisa nyata hadir bagi rakyat Mimika.
