Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Hukum & KriminalNasionalPeristiwaPolkam

Bendera di Uaba’u: Simbol, Makna, dan Pertanyaan tentang Kebebasan

165
×

Bendera di Uaba’u: Simbol, Makna, dan Pertanyaan tentang Kebebasan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MALAKA |LINTASTIMOR.ID)– Di bawah langit yang separuh mendung, Jumat, 15 Agustus 2025, pasar tradisional Uaba’u, Kabupaten Malaka, Timor Barat, menjadi panggung bagi peristiwa yang tak sekadar kasat mata. Dua lembar kain berwarna—Bendera Negara Demokrasi Timor Barat dan bendera Israel—berkibar di pucuk pohon, sekitar 300 meter dari Kantor Polisi Sektor Uaba’u.

Di antara kerumunan pedagang dan pembeli, warna merah, kuning, biru, dan bintang-bintang putih itu mengirimkan pesan yang mungkin tak semua orang siap mendengar. Heri Sutarto, yang menjadi saksi, menyebut momen ini sebagai “kado untuk kami yang lain di luar.” Kata-katanya mengandung nada rindu dan juga pernyataan—bahwa simbol kadang lebih lantang daripada pidato panjang.

Example 300x600

Bagi sebagian, ini hanyalah bendera. Bagi yang lain, ia adalah manifesto; sepotong kain yang memanggul sejarah, luka, dan harapan. Ia berbicara tentang identitas yang ingin diakui, tentang garis batas yang pernah digambar di peta, dan tentang hak untuk mengatakan “kami ada” di hadapan dunia.

Namun, di tanah yang diatur oleh hukum negara, setiap bendera juga adalah tanda tanya. Apa makna kemerdekaan jika ia hanya sebatas simbol di pucuk pohon? Apa arti kebebasan bila ia masih harus dibaca diam-diam?

Di pasar Uaba’u, para pembeli tetap menawar harga, para pedagang tetap menata dagangan. Tetapi di atas kepala mereka, angin memainkan dua bendera itu seperti lembaran puisi yang ditulis dengan bahasa politik, iman, dan keberanian. Dan seperti semua puisi yang baik, ia meninggalkan kita dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Example 300250