Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
Kabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Bahlil: IUP Blok Wabu Belum Saya Teken

13
×

Bahlil: IUP Blok Wabu Belum Saya Teken

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID)-
Di tengah sorotan publik terhadap tambang emas Blok Wabu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memilih bicara jujur. Ia menegaskan: belum ada tanda tangannya di atas izin usaha pertambangan itu.

Suasana ruang Musda II DPD Partai Golkar Papua Tengah di Timika mendadak lebih hening ketika Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Golkar yang juga Menteri Investasi/Kepala BKPM, naik ke podium. Di hadapan para kader dan tokoh daerah, ia menepis isu yang belakangan berembus kencang: kabar bahwa izin usaha pertambangan (IUP) Blok Wabu telah diteken.

Example 300x600

“Saya sampaikan hal ini supaya media tahu dan bisa menyampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai ada kabar burung yang macam-macam dan menimbulkan keresahan,”
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi RI.

Bahlil berbicara lugas, namun dengan nada yang tenang. Ia paham, isu Blok Wabu bukan sekadar soal tambang, melainkan soal kepercayaan publik dan masa depan ekonomi Papua Tengah. Karena itu, ia memilih menuntaskan kabar simpang siur dengan kejelasan.

Beberapa hari sebelumnya, Bahlil menerima kunjungan anggota DPR Papua Tengah yang menanyakan langsung status izin tersebut. “Wajar,” ujarnya, “karena mereka juga ingin memastikan arah kebijakan investasi di daerahnya.”

“Proses perizinan tambang, termasuk Blok Wabu, butuh kajian yang mendalam dan melibatkan banyak pihak. Tidak bisa terburu-buru,”
Bahlil menegaskan di hadapan peserta Musda.

Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan prinsip kehati-hatian. Setiap langkah investasi harus berpihak pada kepentingan masyarakat, memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dan menjamin manfaat ekonomi yang adil.

Ia pun menegaskan koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat. Pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adat harus berjalan seirama agar tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan ekonomi.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa proses perizinan ini berjalan transparan dan akuntabel,”
ujar Bahlil menutup sambutannya.

Musda Golkar Papua Tengah sore itu bukan sekadar ajang konsolidasi politik, tapi juga ruang klarifikasi publik. Dari Timika, Bahlil mengirim pesan tegas: Blok Wabu belum diteken. Dan setiap keputusan akan lahir dengan tanggung jawab, bukan tekanan.

Example 300250
Berita

ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID)-Dari balik tembok Gedung Wanita Betelalenok, semangat…