NDUGAMA, [LINTASTIMOR.ID] — Satu lagi anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) jaringan Egianus Kogoya berhasil diamankan. Tim Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap Nowaiten Telenggen alias German Ubruangge, pria 30 tahun yang disebut sebagai pelaku sejumlah aksi bersenjata di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Penangkapan dilakukan Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 09.04 WIT, setelah aparat menerima laporan warga tentang keberadaan pelaku di sebuah puskesmas dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras.
“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Polres Nduga untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H.
Dalam pemeriksaan awal, Nowaiten mengakui keterlibatannya dalam tiga insiden berdarah yang sempat menghebohkan publik dan menjadi perhatian nasional, yakni:
- Penembakan mobil Armour putih di Jalan Trans Batas Batu, Kampung Yasoma (21 April 2022).
- Penembakan pesawat SAM Air PK-SMG di Bandara Kenyam (7 Juni 2022).
- Pembantaian warga sipil, termasuk seorang pendeta dan ustaz, di Kampung Nogolaid (16 Juli 2022).
Tak hanya itu, Nowaiten juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan (bama) dan pendokumentasi aksi bersenjata untuk kelompok Egianus Kogoya.
Barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku berupa satu unit ponsel Oppo A3X warna hitam, lengkap dengan dua nomor IMEI yang kini tengah dianalisis oleh tim digital forensik.
Dari hasil awal analisis perangkat, aparat menemukan rekaman suara yang mengindikasikan sejumlah rencana aksi lanjutan. Salah satunya berisi upaya pelaku melobi sejumlah pengusaha di Nduga untuk mendapatkan dukungan logistik, serta ancaman pemalangan jalan ke arah Batas Batu jika permintaan tak dipenuhi.
“Ini adalah langkah signifikan untuk mempersempit ruang gerak KKB. Kami akan terus menelusuri jaringan Egianus Kogoya hingga ke simpatisannya,” tegas Brigjen Faizal Ramadhani, yang saat itu didampingi Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi palsu yang sering disebarkan simpatisan KKB melalui media sosial.
“Kami menjamin keterbukaan informasi dan terus mendorong partisipasi warga. Jika mengetahui keberadaan anggota KKB, laporkan segera. Itu bentuk keberanian yang menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Yusuf.
Satgas kini fokus melakukan pendalaman terhadap keterlibatan lebih lanjut Nowaiten, termasuk relasinya dengan Unit Kecil Menengah (UKM), tokoh lokal, dan pihak-pihak lain yang diduga menjadi simpatisan atau pendukung jaringan KKB.
Koordinasi dengan unsur keamanan wilayah Nduga terus dilakukan untuk memburu sisa anggota KKB yang masih aktif dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tidak memberi ruang atau dukungan dalam bentuk apa pun kepada kelompok kriminal bersenjata. Tindakan itu hanya akan memperpanjang siklus kekerasan yang merugikan rakyat sipil.