ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID) – Di ruang belajar yang dipenuhi semangat anak-anak muda perbatasan, SMPK Don Bosco Atambua melangkah pasti menyambut Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Bukan sekadar ujian pengganti, melainkan sebuah cermin yang memantulkan wajah pendidikan kita hari ini.
Kepala SMPK Don Bosco Atambua, Rm. Kristianus Fallo, Pr, menegaskan bahwa ANBK hadir menggantikan Ujian Nasional (UN) yang selama ini dianggap sebagai penentu kelulusan. “ANBK bukanlah palu hakim yang memutuskan nasib seorang siswa, melainkan cahaya yang menuntun kita melihat mutu pendidikan secara utuh,” ungkapnya dengan nada penuh refleksi, Rabu (20/8/2025)
Lebih dari sekadar angka dan nilai, ANBK memotret kualitas sekolah dari berbagai sisi. Ia mengukur literasi dan numerasi, namun juga menelisik karakter, lingkungan belajar, hingga ekosistem pendidikan yang melingkupinya. “ANBK memberi gambaran yang jelas, agar kita tahu di mana harus berbenah, bagaimana meningkatkan pembelajaran, dan untuk apa kita mendidik,” tambah Rm. Kristianus.
Bagi SMPK Don Bosco Atambua, ANBK adalah perjalanan bersama, bukan sekadar kompetisi. Para siswa diajak menapaki ujian ini dengan hati yang tenang, pikiran yang terbuka, dan tekad yang kuat. Karena pendidikan sejatinya bukan perlombaan angka, melainkan proses menumbuhkan manusia yang utuh.
“Selamat berjuang untuk para siswa SMPK Don Bosco Atambua. Jadikan ANBK sebagai ruang pembelajaran, bukan beban. Di balik layar komputer, ada doa, harapan, dan masa depan yang tengah kalian rajut,” tutup sang kepala sekolah.