Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPeristiwaPolkam

Air yang Turun Tanpa Henti

147
×

Air yang Turun Tanpa Henti

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Hujan yang jatuh sejak pertengahan November itu seperti tak mengenal jenuh. Ia mengalirkan duka ke lembah-lembah Aceh—menyisakan jalan runtuh, rumah hanyut, dan ribuan warga yang hanya bisa berpegang pada tangan-tangan yang datang menolong.

ACEH |LINTASTIMOR.ID)-Banda Aceh menjadi saksi pertama ketika langit mulai membuka simpul bencananya.

Example 300x600

Dalam laporan resmi BPBA, bencana hidrometeorologi itu menjangkau 33.817 KK atau 119.988 jiwa, sementara 20.759 jiwa harus mengungsi.

Air yang tak kunjung surut merayapi lantai rumah, ladang, hingga jalan antardesa, meninggalkan lumpur dan ketidakpastian.

Hampir seluruh penjuru Aceh diguyur gelombang air dan tanah yang bergerak: Bener Meriah, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan. Delapan kabupaten membuka status darurat—pertanda bahwa gerak cepat harus menjadi bahasa bersama.

Langkah Prajurit di Tanah yang Basah

Ketika kabar buruk itu masuk, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, tak menunggu waktu. Ia memerintahkan seluruh jajarannya turun ke titik-titik terdampak. Sejak hari pertama, prajurit Kodam IM menyebar seperti denyut nadi yang menghidupkan kembali daerah-daerah yang terputus.

Di beberapa desa, prajurit menembus air setinggi pinggang untuk mengevakuasi lansia dan anak-anak. Di desa lain, mereka membuka akses jalan dengan alat berat yang didatangkan tergesa-gesa—seakan waktu adalah lawan paling halus sekaligus paling mematikan.

“Saya instruksikan seluruh prajurit untuk bergerak cepat dan selalu berada di garis terdepan. Kehadiran TNI harus memberi rasa aman,” ujar Pangdam IM dalam satu pernyataan yang seperti ditarik dari kedalaman tanggung jawabnya.

Di lokasi pengungsian, prajurit mendirikan dapur umum, menyalurkan makanan, mendirikan tenda yang melindungi warga dari malam yang menggigil, dan menyiapkan layanan kesehatan bagi mereka yang mulai terserang penyakit kulit, infeksi pernapasan, hingga trauma yang tak selalu terlihat oleh mata.

Kisah-Kisah dari Tanah yang Retak

Di Bener Meriah, banjir bandang menerjang sepuluh kecamatan. Satu warga hilang, terseret arus. Pasukan gabungan menelusuri sungai demi sungai, berharap menemukan jejak.

Di Aceh Besar, air merendam 23 kecamatan. Di beberapa rumah, hanya genting yang masih terlihat. Prajurit Kodim membantu pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dalam diam yang panjang.

Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen tak lebih beruntung. Ribuan keluarga masih menunggu air turun, sementara prajurit membantu menyelamatkan barang-barang berharga—yang tersisa dari hidup yang tiba-tiba berubah menjadi puing.

Di Lhokseumawe dan Aceh Timur, bencana berlangsung berhari-hari. Evakuasi malam hari dilakukan dengan senter kecil dan suara warga yang saling memanggil.

Sementara di Gayo Lues, Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Utara, hingga Aceh Selatan, ribuan rumah terendam. Sebagian desa terisolasi. Beberapa akses jalan hilang.

Di tempat-tempat itu, Babinsa menjadi jembatan antara warga yang kehilangan arah dan bantuan yang harus tiba secepat mungkin.

TNI dan Waktu yang Bergerak Pelan

Koordinasi terus dilakukan: dengan BPBD, pemerintah daerah, dan para relawan yang datang mengalir. Pangdam IM berulang kali menegaskan bahwa tugas prajurit bukan sekadar evakuasi hari ini, tetapi merawat ketangguhan sampai pulihnya hari esok.

“Kami tidak akan meninggalkan masyarakat dalam kesulitan. Prajurit Kodam IM tetap berada di lapangan hingga keadaan benar-benar pulih,” tegasnya.

Ia meminta warga meningkatkan kewaspadaan. Tanah yang basah terlalu lama bisa berubah menjadi ancaman kedua.

Di Aceh hari-hari ini, air bukan sekadar bencana. Ia menjadi pengingat: bahwa manusia, ketika kehilangan banyak hal, hanya bisa bergantung pada sesamanya.

Dan di tengah langit yang masih kelabu, langkah-langkah prajurit yang basah adalah harapan paling sederhana yang bisa ditemukan.

Example 300250