TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Langit Mimika kembali berduka. Dua peristiwa tragis mengguncang tanah Amungsa: jatuhnya helikopter milik Intan Angkasa di Distrik Jila dan musibah tanah longsor di area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Di tengah suasana penuh pilu itu, Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, angkat suara dengan doa dan pesan penguatan.
“Atas nama keluarga besar YPMAK, kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya lirih, Jumat (12/9/2025).
Dr. Tumuka menegaskan, tragedi ini mengingatkan semua pihak betapa rapuhnya keselamatan di wilayah pegunungan Papua yang cuacanya sulit ditebak.
“Jangan pernah memaksakan penerbangan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Perencanaan matang, koordinasi yang kuat, dan disiplin keselamatan adalah kunci,” tegasnya.
Ia juga menyerukan kebersamaan menghadapi longsor di area tambang PTFI.
“Mari kita jaga narasi positif, dukung proses yang dilakukan PT Freeport Indonesia dan aparat berwenang, serta bersama-sama panjatkan doa agar para korban segera ditemukan dengan selamat,” pungkasnya.
Duka yang jatuh bukan hanya milik keluarga korban, melainkan luka bersama seluruh masyarakat Mimika. YPMAK berkomitmen hadir mendampingi, memberikan kekuatan di tengah duka yang belum usai.
Terjemahan Multibahasa
English
Tears of Mimika: YPMAK Chairman Offers Condolences for Victims of Helicopter Crash and PTFI Landslide
TIMIKA – The skies of Mimika are heavy with grief. Two tragedies struck the land of Amungsa: the crash of an Intan Angkasa helicopter in Jila and a deadly landslide in PT Freeport Indonesia’s mining area.
“On behalf of YPMAK, we extend our deepest condolences. May the families find strength and courage in this difficult time,” said Dr. Leonardus Tumuka.
Português (Timor Leste)
Lágrimas de Mimika: Presidente da YPMAK Expressa Pesar pelas Vítimas do Helicóptero Caído e Deslizamento da PTFI
TIMIKA – O céu de Mimika chora de tristeza. Dois acontecimentos trágicos abalaram a terra de Amungsa: a queda de um helicóptero da Intan Angkasa em Jila e o deslizamento de terra na área de mineração da PT Freeport Indonésia.
“Em nome da YPMAK, apresentamos as nossas mais profundas condolências. Que as famílias tenham força e coragem para enfrentar esta provação,” declarou o Dr. Leonardus Tumuka.
Latin
Lacrimae Mimicae: Praeses YPMAK Luctum Pro Victimis Helicopteri Ruinae et Ruinae Terrae PTFI Profert
TIMIKA – Caelum Mimicae moerore gravatur. Duae calamitates terram Amungsa perculerunt: ruina helicopteri Intan Angkasa in Jila et lapsus terrae in regione fodinarum PTFI.
“Pro familia YPMAK, condolentiam profundissimam afferimus. Fortitudo et patientia familiis detur,” dixit Dr. Leonardus Tumuka.
Nederlands
Tranen van Mimika: Voorzitter YPMAK Betuigt Rouw voor Slachtoffers van Helikoptercrash en PTFI-Aardverschuiving
TIMIKA – De hemel boven Mimika is zwaar van verdriet. Twee rampen troffen het land van Amungsa: het neerstorten van een Intan Angkasa-helikopter in Jila en een aardverschuiving in het mijngebied van PT Freeport Indonesia.
“Namens YPMAK betuigen wij onze diepste deelneming. Moge de families kracht en moed vinden in deze moeilijke tijd,” zei Dr. Leonardus Tumuka.
Tok Pisin (Papua Nugini)
Ol Kraih Long Mimika: Boss Bilong YPMAK i Tok Sori Long Ol Victim bilong Helikopter i Pundaun na Graun i Slip long PTFI
TIMIKA – Skai antap long Mimika i pulap long hevi na sori. Tupela bikpela bagarap i kamap: wanpela helikopter bilong Intan Angkasa i pundaun long Jila, na graun i slip long ples wokmin bilong PT Freeport Indonesia.
“Long nem bilong YPMAK, mipela i givim bikpela sori tru. God i givim strong na bel isi long ol famili,” Dr. Leonardus Tumuka i tok.
