Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaGaya HidupKabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Air Kehidupan dari Uta: Sentuhan Pemimpin untuk Pesisir Mimika

114
×

Air Kehidupan dari Uta: Sentuhan Pemimpin untuk Pesisir Mimika

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bupati Mimika Johannes Rettob saat meresmikan air bersih di Mupruka. Dan Wabup Emanuel Kemong saat menggunting pita peresmian depot air minum.

 

Example 300x600

MIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Di bawah langit biru pesisir Uta, suara gemericik air pertama kali mengalir dari keran baru. Bupati Mimika Johannes Rettob meresmikan layanan air bersih yang kini menjadi sumber kehidupan baru bagi masyarakat Kampung Uta, Distrik Mimika Barat Tengah.

Hari itu, Minggu (2/11), wajah-wajah warga Uta memancarkan kebahagiaan. Setelah bertahun-tahun bergantung pada air hujan dan sumur tradisional, mereka kini bisa menikmati air bersih yang mengalir langsung ke rumah. Di tempat yang dulu hanya ditandai oleh wadah penampungan sederhana, kini berdiri dua menara air setinggi 12 meter — simbol harapan baru yang lahir dari kerja nyata pemerintah.

Kepala Dinas PUPR Mimika, Inocentius Yoga Pribadi, menjelaskan bahwa sistem air bersih tersebut telah menjangkau 99 rumah warga di Mupruka dan Uta 1.

Air bersih ini digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci, sedangkan untuk air minum, warga bisa mengambil langsung di Depot Air Minum yang juga kami bangun di lokasi ini,” ungkap Yoga.

Menurutnya, dua unit menara air berfungsi mendorong suplai dari sumber utama menuju rumah-rumah warga di kawasan pesisir. “Semua sistem kini berfungsi normal. Kami berharap masyarakat turut menjaga dan merawat fasilitas ini agar tidak rusak seperti sebelumnya,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga keberlanjutan fasilitas tersebut.

Air bersih ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Distrik Mimika Barat Tengah,” katanya penuh harap.

Sementara itu, Bupati Johannes Rettob tampak sederhana ketika menandai peresmian dengan mencuci muka menggunakan air dari instalasi baru itu.

Kami harap fasilitas ini dijaga baik-baik, jangan dirusak, jangan hilang seperti dulu. Ini milik bersama, dan harus dijaga bersama,” ujarnya menegaskan di hadapan warga.

Usai peresmian air bersih, Wakil Bupati Emanuel Kemong melanjutkan dengan pengguntingan pita Depot Air Minum dan Perpustakaan Kampung Uta. Dua simbol kemajuan yang berdiri berdampingan: satu menyediakan air untuk raga, satu lagi memberi pengetahuan untuk jiwa.

Perpustakaan ini kami harapkan menjadi ruang belajar dan literasi bagi anak-anak Uta, agar semangat kemajuan tumbuh dari kampung sendiri,” tutur Wabup Kemong dalam sambutan singkat yang sarat makna.

Air bersih yang mengalir di Uta bukan sekadar proyek pembangunan — ia adalah kisah kemanusiaan, tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat berjumpa dalam cita-cita yang sama: menghadirkan kesejahteraan sampai ke pelosok Mimika.

 

 

  • Tagline:
    Lintastimor.id — Suara dari Perbatasan, Promosi Budaya untuk Dunia.
Example 300250