Pencarian Gadis Sonraen Berakhir di Malaka
JAKARTA |LINTASTIMOR ID)- Revinna Taku Keo akhirnya ditemukan. Setelah empat hari keluarga terbenam dalam cemas yang panjang, kabar itu datang dari perbatasan Malaka—sunyi tetapi membawa kelegaan yang memeluk.
Senin yang Menggantung Cemas
Senin pagi itu, Revinna masih mengenakan seragam SMA Negeri Sonraen. Ia berangkat seperti biasa, dengan motor berwarna silver berpelat DH 3860 KR, dan seulas senyum yang tak pernah mengabarkan apa pun.
Namun petang datang tanpa jejak dirinya. Keluarga mulai gelisah. Laporan masuk dari teman: ada kabar kecelakaan, ada bisik tentang perjalanan ke Kupang. Tapi tak satu pun dapat dipastikan.
Dalam waktu singkat, informasi tentang kehilangannya menyebar. Grup-grup WhatsApp meminta bantuan—doa, mata yang awas, dan telinga yang peka pada setiap kabar kecil.
“Kami hanya berharap dia pulang sebelum ujian
dan sebelum malam menjadi terlalu sunyi.”
— Keluarga Revinna
Perjalanan ke Malaka: Jejak yang Tersambung
Pagi Sabtu (29/11/2025), keluarga menerima kabar itu: Revinna ditemukan di Kabupaten Malaka. Bersama motornya. Selamat.
Tak semua detail dipublikasikan, tetapi cukup untuk mengembalikan napas yang sempat terputus.
Tak ada drama besar, hanya rasa syukur yang menetes perlahan di halaman rumah yang beberapa hari ini dipenuhi doa.
“Sudah ditemukan di Malaka.
Nona sdh ditemukan dengan motornya.
Tinggal kami tunggu informasi untuk dijemput
atau polisi yang antar.”
— Pihak Keluarga kepada *Lintastimor.id*
Refleksi: Tentang Anak, Kekhawatiran, dan Perbatasan
Kehilangan seorang anak, meski hanya beberapa hari, adalah kehilangan seluruh dunia. Dalam usia remaja yang rapuh, jalan pulang kadang bukan hanya soal rute yang salah, tetapi tentang gejolak, kegelisahan, dan pencarian diri.
Kisah Revinna bukan hanya catatan pencarian. Ia adalah pengingat bahwa setiap anak—di desa, di kota, di perbatasan—selalu berada dalam lingkaran kasih yang tidak pernah memutus doa.
Bahwa komunitas masih punya kekuatan terbesar: saling menjaga.
Pulang adalah Berkat
Kini keluarga hanya menunggu: apakah polisi yang mengantar, atau mereka yang akan menjemputnya sendiri. Yang terpenting, Revinna pulang. Dan itu cukup untuk merayakan ketenangan yang kembali.
Ujian Semester bisa menyusul. Untuk saat ini, yang terpenting adalah rumah kembali lengkap.
















