Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasionalPolkam

POSKO THR: Suara Pekerja Cermin Kepedulian Daerah 

183
×

POSKO THR: Suara Pekerja Cermin Kepedulian Daerah 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID) — Menjelang Hari Raya, pemerintah kembali menata denyut harapan para pekerja. Di Mimika, langkah itu mengambil bentuk sederhana namun berarti: sebuah posko pengaduan THR.

Sekretaris Disnakertrans Mimika, Selviana Papang, menegaskan bahwa posko ini bukan sekadar meja dan formulir. Ia adalah ruang aman bagi pekerja untuk bersuara, ruang yang muncul dari pembelajaran tahun-tahun sebelumnya.

Example 300x600

“Aturan mengenai THR sudah jelas. Semua pihak seharusnya memahami kewajiban dan hak masing-masing,”
Selviana Papang, saat kegiatan di Hotel Horison Diana

Posko pengaduan THR ini dibuka sebagai upaya proaktif, sebuah antisipasi terhadap potensi ketidakpatuhan perusahaan, sekaligus jendela untuk membaca diam pekerja. Tahun lalu, posko serupa tidak menerima satu pun laporan — sebuah fakta yang memunculkan dua tafsir: kepatuhan perusahaan yang membaik, atau keengganan pekerja untuk mengadu. Di antara dua kemungkinan itu, Disnakertrans memilih untuk tidak menebak; mereka memilih untuk tetap hadir.

Di balik tindakan administratif ini tersimpan pesan moral: bahwa Hak Pekerja bukanlah opsi, melainkan ruang hidup yang harus dijaga. THR bukan sekadar uang saku menjelang Hari Raya, tetapi bentuk penghormatan terhadap jerih payah para buruh yang menjaga mesin ekonomi tetap berputar.

“Kami berharap pekerja berani melapor bila hak THR mereka tidak dipenuhi.”
Selviana Papang

Posko ini menjadi perantara: mendengar keluhan, membuka dialog, memediasi, hingga menjatuhkan sanksi bila pelanggaran terbukti. Ia adalah simpul kecil dari cita-cita besar: hubungan industrial yang adil dan manusiawi.

Pada akhirnya, kehadiran posko pengaduan THR oleh Disnakertrans Mimika adalah sebuah cermin. Cermin bahwa pemerintah daerah tidak sedang berpangku tangan; cermin bahwa hak pekerja adalah bagian dari martabat daerah; cermin bahwa Hari Raya seharusnya membawa kedamaian, bukan kecemasan.

Dan semoga, melalui posko yang tenang ini, setiap pekerja Mimika dapat melangkah menuju Hari Raya dengan hati lega — membawa pulang haknya, martabatnya, dan rasa dihargai sebagai manusia yang bekerja.

Example 300250