Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Simpadu: Ketika Hukum Menyapa Pesisir

44
×

Simpadu: Ketika Hukum Menyapa Pesisir

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di antara desir ombak dan angin laut, negara kini datang bukan dengan janji, tapi dengan pelayanan yang nyata.

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Di pesisir Mimika, hukum dan administrasi negara sering terasa jauh, seperti kapal yang hanya tampak di cakrawala. Tapi kini, sebuah inisiatif bernama Simpadu — Sistem Layanan Terpadu — membawa wajah negara lebih dekat ke bibir pantai, menyapa warga dengan tangan terbuka.

Example 300x600

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan terkait data kependudukan yang memerlukan penetapan pengadilan,”
Putu Mahendara, Ketua Pengadilan Negeri Mimika.

Simpadu lahir dari sinergi antara Pengadilan Negeri Mimika dan Dinas Kependudukan serta Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika. Sebuah kolaborasi yang melampaui sekat birokrasi, menembus batas geografis, dan mengalir seperti air menuju mereka yang paling jauh dari pusat pelayanan.

Bagi warga pesisir, jarak bukan sekadar angka di peta. Ia berarti ongkos, waktu, bahkan kehilangan kesempatan untuk diakui secara hukum. Banyak di antara mereka yang belum memiliki dokumen sah, atau tidak tahu bahwa perubahan nama dan data kependudukan harus melalui penetapan pengadilan.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa setiap perubahan data harus didasarkan pada keputusan hukum yang sah,”
Slamet Sutejo, Kepala Disdukcapil Mimika.

Dalam program ini, para hakim dan petugas catatan sipil akan turun langsung ke Kokonao dan wilayah pesisir lain. Mereka tak sekadar membawa berkas dan stempel, tapi juga menghadirkan makna keadilan yang hidup — keadilan yang bisa disentuh, dilihat, dan dirasakan.

“Program Simpadu yang telah berjalan selama dua tahun ini terbukti memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,”
lanjut Slamet.

Ketika pelayanan publik menjelma menjadi gerakan kemanusiaan, hukum tak lagi dingin dan kaku. Ia menjadi sesuatu yang hangat — seperti sinar pagi yang menyapa nelayan sebelum berlayar.
Di pesisir Mimika, Simpadu menjadi jembatan antara negara dan rakyatnya;
menyatukan hukum dengan nurani, dan menghadirkan keadilan yang berlayar sampai ke ujung ombak.

Example 300250