Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaPeristiwa

Fransiskus Pergi Senja Itu, Belum Kembali Hingga Kini

116
×

Fransiskus Pergi Senja Itu, Belum Kembali Hingga Kini

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

ATAMBUA, |LINTASTIMOR.ID| – Senja di tanggal 7 November 2025 menjadi waktu terakhir keluarga melihat sosok Fransiskus Xaverius Asten, seorang pegawai negeri sipil asal Desa Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu , Nusa Tenggara Timur,perbatasan RI- Timor Leste. Dengan jaket biru dan celana pendek jeans, ia melangkah keluar rumah sekitar pukul 18.55 Wita—dan sejak itu, tak seorang pun tahu ke mana ia pergi.

Example 300x600

Laporan kehilangan itu kini resmi tercatat di Polres Belu, Polda Nusa Tenggara Timur, dengan nomor: LP/B/17/XI/2025/SPKT/POLRES BELU/POLDA NTT. Dalam laporan tersebut, disebutkan Fransiskus lahir di Kotawan pada 3 Desember 1966, beragama Katolik, bersuku Tetun, berpendidikan S1, dan dikenal sebagai pribadi sederhana yang berdedikasi dalam tugas.

Ciri-ciri fisiknya digambarkan: tinggi badan sekitar 168–170 sentimeter, rambut bergelombang, mata cokelat, kulit sawo matang, serta memiliki tanda khusus—jari kelingking kanan yang sedikit bengkok.

Kami hanya berharap beliau segera pulang dalam keadaan selamat. Setiap malam kami menunggu di teras rumah, berharap mendengar langkahnya lagi,” tutur Maximilianus Mario Taek, pihak keluarga yang melaporkan kehilangan itu ke polisi, dengan nada lirih bercampur harap.

Keluarga juga membuka saluran komunikasi bagi siapa pun yang menemukan atau mengetahui keberadaan Fransiskus untuk segera menghubungi nomor 0812-4631-1221 (An. Max) atau melapor langsung ke Polres Belu melalui Call Center 110.

Hingga laporan ini diturunkan, kepergian Fransiskus masih menjadi tanda tanya yang menggantung di langit Atambua. Di rumahnya di Tulamalae, lilin-lilin kecil terus dinyalakan tiap malam, seolah menjadi penuntun langkah bagi seorang ayah, sahabat, dan abdi negara yang hilang di senja hari.

“Semoga Tuhan menerangi jalannya dan menuntunnya pulang,” bisik seorang kerabat, menatap foto Fransiskus yang tersenyum dalam pakaian adat, kini menjadi simbol rindu yang tak bertepi.

Example 300250