Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Mimika Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

62
×

Mimika Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID)-
Di tengah geliat industri dan pertambangan yang terus tumbuh, Mimika tak ingin warganya sekadar jadi penonton. Pemerintah daerah kini menyiapkan langkah strategis: membangun kompetensi tenaga kerja lokal dari akar.

Di ruang konferensi Hotel Swiss-Belinn Timika, Jumat (7/11/2025), suasana diskusi berlangsung hangat. Para pejabat, akademisi, serikat buruh, dan tenaga ahli dari Kementerian Ketenagakerjaan RI duduk satu meja. Mereka tak sekadar berbicara angka, tapi masa depan manusia Mimika.

Example 300x600

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rencana Tenaga Kerja (RTK) 2025–2029. Dokumen ini akan menjadi arah kebijakan strategis untuk lima tahun ke depan—menjawab tantangan dunia kerja yang kian dinamis dan kompetitif.

“FGD ini bukan sekadar forum teknis. Ini bagian penting dari proses membangun visi ketenagakerjaan yang manusiawi, berdaya saing, dan berkeadilan,”
Evert Lukas Hindom, Asisten III Setda Mimika.

Dalam sambutannya, Evert Lukas Hindom yang mewakili Bupati Mimika menekankan bahwa kebijakan tenaga kerja harus berpijak pada keseimbangan antara hak pekerja dan kebutuhan dunia usaha. Pemerintah, katanya, mesti hadir untuk memastikan setiap warga mendapat peluang berkembang.

“Yang sudah bekerja harus aman dari PHK, yang belum berkompeten harus diberi jalan untuk meningkatkan kemampuan, dan hubungan dunia industri dengan serikat pekerja harus tetap harmonis,”
ujarnya tegas di hadapan peserta.

Kepala Disnakertrans Mimika, Paulus Yanengga, menambahkan bahwa penyusunan RTK ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan arah kebijakan lintas sektor. Ia menilai masih banyak tantangan yang perlu dijawab, terutama soal stigma terhadap pencari kerja.

“Selama ini pencari kerja sering dianggap membawa masalah. Padahal, dengan pembinaan yang tepat, mereka bisa menjadi aset berharga bagi daerah ini,”
Paulus Yanengga, Kepala Disnakertrans Mimika.

FGD ini juga menggali berbagai masukan dari tenaga ahli Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka membantu memetakan potensi, kebutuhan, dan tantangan sektor-sektor strategis di Mimika agar kebijakan ketenagakerjaan daerah lebih terarah.

Di akhir sesi, para peserta sepakat: membangun tenaga kerja bukan semata menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi menyiapkan manusia yang siap menghadapi perubahan zaman.

Dari ruang Swiss-Belinn hari itu, Mimika menegaskan arah barunya. Bukan sekadar tanah tambang, tapi tanah harapan—di mana setiap warganya kelak mampu berdiri tegak, bekerja dengan martabat, dan ikut menggerakkan masa depan daerahnya.

Example 300250
Berita

ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID)-Dari balik tembok Gedung Wanita Betelalenok, semangat…