Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPeristiwaPolkam

Pesan Senja di Halim: Prabowo Titip Amanat Keadilan

13
×

Pesan Senja di Halim: Prabowo Titip Amanat Keadilan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA | LINTASTIMOR.ID — Senja di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, terasa berbeda pada Sabtu (25/10/2025) petang itu.

Langit berwarna tembaga, pesawat kepresidenan RI-1 bersiap di landasan, sementara langkah Presiden Prabowo Subianto terlihat mantap menuju tangga pesawat. Di tengah hiruk pikuk keberangkatan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, sang presiden sempat berhenti sejenak — bukan untuk beristirahat, melainkan untuk menyampaikan pesan penting kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Example 300x600

Percakapan singkat di bawah cahaya jingga itu menjadi momen yang sarat makna. Tak banyak kata, tapi penuh pesan. Dua sosok berseragam — satu dengan lambang Garuda di dada, satu lagi dengan bintang empat di pundak — berdiri tegak, saling memberi hormat, lalu berbicara dengan nada rendah namun tegas.

Tak lama kemudian, setelah pesawat presiden lepas landas menuju Malaysia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan singkat kepada awak media yang menunggu di area pangkalan.

“Bapak Presiden memberikan beberapa arahan penting, terutama terkait situasi keamanan dan penegakan hukum di tanah air selama beliau berada di luar negeri,” ujarnya dengan suara yang tenang namun berwibawa.

Amanat dari Langit Senja

Jenderal Listyo tak merinci seluruh isi percakapan itu, namun sorot matanya menegaskan bahwa pesan tersebut bukan sekadar rutinitas kedinasan. Ada beban moral, ada tanggung jawab besar yang dipikul.

“Presiden berpesan agar seluruh jajaran Polri tetap menjaga stabilitas nasional, bekerja profesional, dan tidak lengah dalam menghadapi berbagai dinamika yang mungkin muncul,” ucapnya.
“Beliau menekankan pentingnya sinergi dan kesiapsiagaan, terutama dalam menjaga ketertiban umum dan keamanan menjelang sejumlah agenda nasional.”

Di balik tutur yang hati-hati itu, tampak rasa hormat yang mendalam antara seorang kepala negara dan kepala kepolisian. Dalam keheningan sore itu, Indonesia seolah melihat dua figur yang berbeda jalan, tapi seirama dalam niat mengabdi.

Langkah Menuju ASEAN, Titipan untuk Negeri

KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur menjadi ajang penting bagi Presiden Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Namun sebelum menapaki diplomasi lintas batas, ia memastikan bahwa tanah air tetap berada dalam kendali yang aman dan teratur.

Sumber internal di lingkungan istana menyebut, arahan presiden juga mencakup penguatan kerja sama lintas lembaga keamanan dan penegakan hukum berbasis keadilan.

“Presiden mengingatkan agar Polri tetap menjadi pelindung rakyat dan penegak kebenaran yang berkeadilan,” ujar sumber tersebut.

Pesan itu seolah menjadi gema dari visi besar pemerintahan Prabowo — sebuah pemerintahan yang tak hanya menegakkan kekuasaan, tetapi juga menegakkan nurani hukum.

Ketenangan yang Menyertai Keberangkatan

Saat senja mulai memudar dan suara mesin jet memecah keheningan, Jenderal Listyo berdiri menatap langit sejenak. Mungkin di dalam diamnya, ada doa — agar amanat dari pemimpin tertinggi itu dapat dijalankan dengan sepenuh hati.

Petang itu, Halim menjadi saksi: antara Presiden yang berangkat membawa nama bangsa, dan Kapolri yang tinggal untuk menjaga rumahnya.
Dua tugas yang berbeda, tapi berpadu dalam satu tujuan — Indonesia yang aman, adil, dan bermartabat.

LINTASTIMOR.ID
Suara dari Perbatasan untuk Dunia

Example 300250