TIMIKA |LINTASTIMOR.ID)-Dalam langkah yang sarat visi dan kepedulian terhadap kesejahteraan petani serta peternak lokal, Komisi II DPRK Mimika menapaki jejak inspiratif Kabupaten Klaten — daerah yang telah membuktikan kemandirian dalam produksi pakan ternak.
Dari sinilah, semangat baru untuk membangun kemandirian pangan Mimika mulai digali.
Komisi II DPRK Mimika bersama Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan melakukan kunjungan kerja ke PT Agrikencana Perkasa di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/10).
Kunjungan ini bertujuan mempelajari sistem produksi pakan ternak mandiri berbasis bioteknologi modern, sebagai upaya menekan biaya bibit serta harga daging babi di Mimika.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRK Mimika, Martinus Tandiseno, didampingi Sekretaris Komisi II Adrian Andhika Thie, serta anggota komisi lainnya. Turut hadir Kepala Dinas Peternakan Mimika, drh. Sabelina Fitriani, dan perwakilan dari Dinas Pertanian.
Di lokasi, para delegasi disambut hangat oleh jajaran manajemen PT Agrikencana Perkasa. Mereka mendapatkan penjelasan langsung tentang pengelolaan bahan baku, proses fermentasi, hingga formulasi pakan ternak berbasis teknologi hayati.
“Kami siap mendukung Mimika agar mampu memproduksi pakan ternaknya sendiri. Harapan kami, petani dan peternak bisa tumbuh sejahtera bersama,” ujar Priyo Djatmiko, Staf General Manager Affair PT Agrikencana Perkasa, penuh semangat.
Selain meninjau gudang produksi dan laboratorium riset, rombongan juga berinteraksi dengan Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspetasari Klaten, yang telah lama menjadi tulang punggung pengembangan pakan ternak di daerah tersebut. Sebelumnya, mereka juga melakukan audiensi dengan DPRD Klaten dan Dinas Pertanian setempat, menggali pengalaman keberhasilan daerah itu dalam mewujudkan sistem pertanian dan peternakan terpadu.
Wakil Ketua Komisi II DPRK Mimika, Martinus Tandiseno, menyebut kunjungan ini sebagai langkah nyata dalam mencari solusi atas mahalnya harga pakan ternak di Mimika.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada pasokan luar. Sudah saatnya Mimika berdiri di atas kakinya sendiri dalam produksi pakan ternak,” tegas Martinus.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II, Adrian Andhika Thie, menilai bahwa pembelajaran dari Klaten membuka wawasan baru bagi Mimika.
“Jika konsep seperti di Klaten bisa kita terapkan, maka harga daging babi di Timika akan lebih terjangkau dan ekonomi rakyat akan bergerak,” ujarnya penuh optimisme.
Dengan semangat yang mereka bawa pulang dari Klaten, rombongan DPRK Mimika meneguhkan tekad untuk mendorong lahirnya industri pakan ternak mandiri di Tanah Amungsa — sebuah langkah kecil menuju kemandirian besar.
















