Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaKesehatanNasionalPolkam

PUPR Mimika Bentuk UPTD SPAM Kelola Air Bersih

16
×

PUPR Mimika Bentuk UPTD SPAM Kelola Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA | LINTASTIMOR.ID — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tengah menyiapkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (UPTD SPAM). Langkah ini ditempuh demi memastikan pengelolaan air bersih di Mimika berjalan lebih efektif, cepat, dan berkelanjutan.

Kepala Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, mengatakan, pihaknya telah membahas secara mendalam pembentukan lembaga khusus tersebut agar pengelolaan air tidak lagi bergantung pada anggaran proyek tahunan semata.

Example 300x600

“Kami ingin ada lembaga tetap dengan anggaran operasional yang jelas. Kalau hanya mengandalkan proyek, pemeliharaan dan perbaikan akan sulit dilakukan,” ujar Yoga di Timika, Senin (13/10/2025).

Ia menjelaskan, setelah UPTD SPAM resmi dibentuk, penanganan berbagai persoalan teknis seperti kebocoran pipa atau kehilangan meteran akan lebih cepat dan terkoordinasi.

“UPTD ini nantinya yang akan langsung menangani semua urusan air bersih. Jika suatu saat dikelola oleh Perusda, itu menjadi kewenangan kepala daerah,” terangnya.

Selain itu, Yoga mengimbau masyarakat Mimika untuk ikut menjaga fasilitas air bersih yang telah dibangun pemerintah. Ia menyoroti maraknya pencurian meteran air berbahan kuningan dan meminta peran aktif warga untuk melaporkan setiap kerusakan.

“Saya harap RT/RW dan warga ikut menjaga. Kalau ada meteran dicuri atau pipa rusak, segera laporkan ke Dinas PUPR agar bisa langsung ditangani,” pesannya.

Menurutnya, kebocoran sekecil apa pun bisa mengganggu distribusi air dan menyebabkan penurunan pasokan ke rumah-rumah warga.

“Kasihan kalau air terus tumpah. Biar ditampung banyak pun, kalau pipa bocor air tetap habis. Jadi mohon masyarakat ikut menjaga,” katanya menambahkan.

Yoga menegaskan, pengawasan tidak mungkin dilakukan secara menyeluruh tanpa dukungan masyarakat.

“Pegawai kami tidak bisa memantau satu per satu rumah. Kami sangat berharap warga ikut melapor agar semua kerusakan bisa segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya.


 

Example 300250