TIMIKA |LINTASTIMOR.ID| — Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia.
Expo Festival UMKM Mimika 2025 resmi dibuka pada Senin (6/10/2025) oleh Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Temmy Satya Permana. Acara bergengsi ini digelar di pelataran Gedung Eme Neme Yauware, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-29 Kabupaten Mimika.
Pembukaan festival turut dihadiri oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Emanuel Kemong, jajaran pimpinan OPD, serta ratusan pelaku UMKM dari berbagai sektor. Suasana penuh semangat kebangkitan ekonomi lokal terasa sejak pagi hingga malam hari.
Dalam sambutannya, Temmy Satya Permana memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Mimika atas komitmennya membuka ruang promosi strategis bagi pelaku UMKM. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak signifikan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan di wilayah Papua Tengah.
“Apa yang dilakukan Pemkab Mimika lewat festival ini sangat bagus dan tepat sasaran. Namun, UMKM harus terus didorong untuk naik kelas dan mampu menembus pasar global,” ujar Temmy.
Ia menambahkan, penguatan UMKM tidak hanya soal promosi, tetapi juga menyangkut pendampingan usaha, legalitas, sertifikasi, pembiayaan, serta akses pasar yang mudah.
“Semua hal ini jika disiapkan dengan baik, saya yakin perekonomian daerah akan tumbuh dan angka kemiskinan dapat ditekan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut Festival UMKM Mimika sebagai momentum strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus bentuk syukur atas perjalanan panjang Mimika yang kini berusia 29 tahun.
“Bila masyarakat sudah berkontribusi dan bermitra dengan pemerintah, maka daerah ini harus terus maju dari segala sisi,” kata Johannes.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 800 pelaku UMKM di Kabupaten Mimika, dengan 200–300 di antaranya telah masuk ke ekosistem digital atau go digital.
Senada, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, Samuel Yogi, menjelaskan bahwa expo ini merupakan sarana untuk memperkenalkan produk unggulan daerah kepada masyarakat luas, investor, dan mitra bisnis.
“Expo ini jadi platform ideal untuk memperkenalkan kualitas dan manfaat produk UMKM kepada publik,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing, penjualan, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mencintai produk lokal.
“Dengan meningkatnya kesadaran terhadap produk dalam negeri, promosi yang efektif akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh,” pungkasnya.
Expo Festival UMKM Mimika 2025 menjadi simbol semangat baru bagi pelaku usaha kecil di perbatasan timur Indonesia — melangkah bersama menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan bersama.
(Redaksi | LintasTimor.id — Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia)