Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPolkam

Sidang Paripurna Penutupan APBD Perubahan 2025: Harmoni Pemerintah dan DPRD Belu dalam Membangun Daerah

46
×

Sidang Paripurna Penutupan APBD Perubahan 2025: Harmoni Pemerintah dan DPRD Belu dalam Membangun Daerah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID)— Di bawah langit sore yang tenang, aroma dedikasi dan tanggung jawab tercium di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Belu, Senin (6/10/2025). Deru kipas angin dan detak waktu menjadi saksi ketika Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH., melangkah masuk menghadiri Penutupan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2025 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2025.

Sidang paripurna itu bukan sekadar ritual administratif, melainkan pertemuan antara harapan rakyat dan tekad para pemimpin daerah yang berupaya menata pembangunan dengan hati dan nurani. Dalam ruang yang penuh wibawa itu, setiap lembar dokumen dan kalimat dalam naskah APBD menjadi representasi dari kerja keras panjang, diskusi mendalam, dan kompromi demi kesejahteraan bersama.

Example 300x600

“Perubahan APBD ini bukan sekadar penyesuaian angka, tapi bentuk nyata dari komitmen kita untuk memastikan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan berpihak pada rakyat,” ujar Bupati Willybrodus Lay dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Kata-katanya terdengar tegas, namun berlapis kelembutan. Ia tahu, di balik setiap keputusan fiskal tersimpan nasib banyak warga — petani di Fatubenao, pedagang di Lidak, hingga anak-anak sekolah di Tasifeto.

Perubahan APBD 2025 ini menandai akhir dari serangkaian pembahasan yang panjang antara pemerintah daerah dan DPRD Belu. Di balik meja rapat, malam-malam panjang telah dihabiskan untuk menimbang setiap rupiah dan prioritas. Semua demi satu tujuan: mewujudkan Belu yang tumbuh berkeadilan dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam momen bersejarah itu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu, para Anggota DPRD, Forkopimda, perwakilan organisasi wanita, serta para Pimpinan OPD dan pimpinan BUMN/BUMD. Wajah-wajah yang hadir menggambarkan satu kesatuan tekad: Belu yang maju adalah hasil kerja bersama.

“Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah napas utama dalam membangun daerah. Ketika dua kekuatan ini berjalan seirama, maka rakyatlah yang merasakan hasilnya,” ungkap salah satu pimpinan DPRD usai sidang.

Di luar gedung, matahari mulai tenggelam di ufuk barat, meninggalkan cahaya jingga yang menyapu lembut atap kantor rakyat itu. Sebuah simbol sederhana bahwa hari boleh berakhir, tapi semangat membangun Belu tak akan pernah padpadamm


LINTASTIMOR.ID
Menyuarakan Kebenaran – Dari Perbatasan, Untuk Indonesia

Example 300250