Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPeristiwaPolkam

Samsuri, Sang Guru dari Bekasi yang Menyatakan Diri Siap Jadi Presiden 2029

195
×

Samsuri, Sang Guru dari Bekasi yang Menyatakan Diri Siap Jadi Presiden 2029

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Partai Cinta Negeri Resmi Deklarasikan Ketua Umumnya sebagai Capres RI 2029

JAKARTA, [LINTASTIMOR.ID] — Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia.
Di ruang pertemuan sederhana di bilangan Johar Baru, Jakarta Pusat, suasana sore itu dipenuhi semangat dan doa. Lagu Indonesia Raya menggema, diikuti mars Partai Cinta Negeri (PCN) yang dinyanyikan penuh keyakinan. Di hadapan pengurus pusat, kader daerah, dan undangan, nama Samsuri, S.Pd.I., M.A. — seorang guru sejarah dari Bekasi — resmi dideklarasikan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2029.

Deklarasi dibacakan lantang oleh Suwarno, Ketua Bidang Litbang DPP PCN, menandai lahirnya sebuah tekad baru dalam perpolitikan nasional: menghadirkan pemimpin yang berangkat dari ruang kelas, bukan dari lingkar kekuasaan.

Example 300x600

“Bismillahirrahmanirrahim, saya siap dan menerima amanah sebagai Calon Presiden Republik Indonesia periode 2029–2034,”
ujar Samsuri penuh haru, disambut tepuk tangan para kader.

Dari Kelas Sejarah ke Panggung Nasional

Samsuri bukan nama asing bagi mereka yang mengenalnya di dunia pendidikan dan organisasi.
Lahir di Cirebon, 27 April 1976, ia menempuh pendidikan S1 di STAIC Cirebon dan S2 di Institut Stiami Jakarta.
Di keseharian, ia adalah guru sejarah di salah satu SMA swasta di Kabupaten Bekasi — profesi yang telah ia tekuni puluhan tahun dengan hati.

Namun di luar kelas, darah politik mengalir deras dalam dirinya. Ia pernah menjadi Calon Wakil Bupati Cirebon (2008) dari PDIP, dan Caleg DPR RI (2014) melalui PKPI. Tahun 2019, ia mendirikan Partai Cinta Negeri (PCN) — partai yang berpijak pada nilai-nilai cinta tanah air, persaudaraan, dan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.

Deklarasi di Ruang Johar Baru: Momentum Harapan Baru

Acara deklarasi yang berlangsung pada Minggu, 27 April 2025, pukul 14.00 WIB, menjadi momentum historis bagi Partai Cinta Negeri. Dalam suasana khidmat, seluruh jajaran DPP PCN menyerahkan penuh mandat kepada Samsuri untuk memilih calon wakil presidennya sendiri.

Dalam sambutannya, Samsuri menyampaikan visi besarnya:

“Negara ini harus kembali pada nilai-nilai ketakwaan, keadilan, dan kedaulatan rakyat. Kita ingin Indonesia yang aman, sejahtera, dan bermartabat, tanpa korupsi dan ketimpangan.”

Visi itu ia jabarkan dalam sepuluh misi besar Partai Cinta Negeri — mulai dari memperkuat pemerintahan bersih dan demokratis, membasmi korupsi, mencerdaskan bangsa, hingga menjamin hak sosial bagi seluruh warga negara, termasuk hak pensiun bagi setiap warga lanjut usia.

Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia

Di tengah hiruk pikuk politik nasional yang sering diwarnai konflik kepentingan, Samsuri datang membawa nada yang lain — nada yang lebih lembut namun berakar kuat pada nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami ingin politik yang menyejukkan, bukan memecah belah. Kami ingin cinta negeri menjadi ideologi baru yang menyatukan bangsa,”
ungkapnya dengan nada tenang namun penuh keyakinan.

Motto Partai Cinta Negeri yang ia gaungkan —
“Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia”
menjadi seruan moral bagi seluruh kader dan simpatisan agar tetap menjaga keutuhan NKRI.

Pesan untuk Bangsa: Cinta adalah Politik yang Sesungguhnya

Deklarasi ditutup dengan doa bersama. Tidak ada euforia berlebihan, hanya wajah-wajah penuh harapan.
Di antara deretan kader, tampak generasi muda yang dengan bangga menyanyikan mars partai.
Sebuah potret kecil tentang politik yang sederhana namun tulus —
politik yang dimulai dari niat baik untuk mencintai negeri.

“Kami tidak ingin sekadar berkuasa, tapi ingin berkhidmat. Karena politik sejatinya adalah bentuk tertinggi dari cinta kepada bangsa,”
tutur Samsuri menutup pidatonya.

Reporter: Redaksi LintasTimor.id
Editor: Agustinus Bobe
Tagline: Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia.


 

Example 300250