Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPeristiwaPolkam

TNI Diminta Jadi Benteng Terakhir Menjaga Harta Ibu Pertiwi

71
×

TNI Diminta Jadi Benteng Terakhir Menjaga Harta Ibu Pertiwi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA, [LINTASTIMOR.ID] — Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia.
Udara pagi di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025), terasa sarat makna. Di bawah langit biru peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), gema suara Presiden Prabowo Subianto mengguncang kesadaran bangsa: bahwa di tengah kemerdekaan yang dijaga, kekayaan Indonesia masih terus dicuri oleh kekuatan asing.

Kekayaan kita sangat besar. Ratusan tahun Nusantara diganggu, diinvasi oleh kekuatan asing untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, diselundupkan, diambil oleh kekuatan yang tidak bertanggung jawab,
ujar Prabowo dengan nada tegas dan tatapan yang membakar semangat ribuan prajurit di hadapannya.

Example 300x600

TNI dan Amanah Ibu Pertiwi

Dalam amanat penuh wibawa itu, Presiden Prabowo menyerukan panggilan luhur kepada seluruh anggota TNI. Bukan sekadar menjaga batas negeri, tetapi juga menjaga nadi kehidupan bangsa: kekayaan alam Indonesia.

TNI harus introspeksi diri. Dengan semua organisasi yang kita miliki, TNI harus tanggap, harus bantu penegak hukum. TNI harus bantu pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga sumber daya alam kita. Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita hemat, harus kita kelola agar kita bisa menghilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia,
tegasnya di hadapan barisan prajurit yang berdiri tegap, mencium tanah yang mereka bela.

Kata-kata itu menggema seperti mantra kebangsaan — mengingatkan bahwa perjuangan hari ini tak lagi bersenjata, tetapi berwujud perang melawan keserakahan dan penjajahan ekonomi gaya baru.

Tentara Rakyat, Anak Kandung Bangsa

Presiden Prabowo juga menegaskan jati diri TNI sebagai anak kandung rakyat Indonesia, yang lahir dari penderitaan dan cinta pada tanah air.

TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia. TNI berasal dari rakyat, timbul dan tenggelam bersama rakyat, mengabdi bersama bangsa dan rakyat. TNI siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa dan rakyat Indonesia,
ucapnya lantang, diikuti riuh tepuk tangan dan pekik semangat “NKRI Harga Mati!”

Dalam momen haru itu, Prabowo menundukkan kepala, seolah berbicara kepada para pahlawan yang gugur — bahwa darah mereka tidak pernah sia-sia.

Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat-saat kritis dan tidak ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat di atas kepentingan lainnya,
tutur Presiden dengan suara yang menggetarkan hati.

HUT ke-80 TNI: Dari Rakyat, untuk Indonesia Maju

Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat: Indonesia Maju.”
Tema yang menjadi refleksi tekad TNI untuk terus menjadi kekuatan pertahanan yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif — sekaligus menegaskan bahwa kekuatan sejati TNI bersumber dari rakyat.

Upacara di Monas itu tidak hanya menjadi simbol kemegahan, tetapi juga cermin kesiapan dan solidaritas seluruh komponen bangsa. Parade pasukan, defile kendaraan tempur, hingga atraksi udara dan darat, memamerkan kebanggaan dan kekuatan TNI yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Sebelumnya, gladi bersih pada Jumat (3/10) juga berlangsung lancar dan tertib, ditinjau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta dihadiri oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menko Polhukam Djamari Chaniago.

Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional,
ungkap Kapuspen Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, dalam pernyataannya usai gladi bersih.

Benteng Terakhir Republik

Peringatan HUT ke-80 TNI bukan sekadar ritual tahunan, melainkan ikrar abadi antara rakyat dan tentaranya — bahwa kedaulatan bangsa tidak boleh lagi disentuh oleh tangan-tangan asing yang rakus.
Di tengah ancaman global dan penjajahan ekonomi modern, pesan Prabowo berdiri tegak:
Indonesia harus kuat, mandiri, dan berdaulat atas kekayaan yang diwariskan oleh Ibu Pertiwi.

LINTASTIMOR.ID – Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia
Menulis dari Timur, Menyuarakan Kebenaran.


 

Example 300250