Wakil Bupati Vicente Hornai Serahkan SK PPPK dan CPNS
ATAMBUA [LINTASTIMOR.ID] – Pagi itu, Rabu (01/10/2025), halaman Kantor Bupati Belu dipenuhi wajah-wajah yang berseri. Sebanyak 623 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun Anggaran 2024 dan seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan IPDN Angkatan XXXII Tahun Anggaran 2025 menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka dari tangan Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, S.T.
Momen sederhana itu berubah menjadi simbol harapan baru. Dari barisan ASN muda yang berdiri tegak, terpancar semangat untuk mengabdi. Setiap lembar SK yang dibagikan seakan menjadi surat cinta pemerintah kepada rakyatnya—sebuah janji bahwa pelayanan publik akan terus diperkuat, bahwa Belu sedang menata diri menuju masa depan yang lebih terang.
“Ini adalah langkah penting memperkuat kapasitas aparatur sipil negara. Dengan hadirnya saudara-saudari semua, kami berharap pelayanan publik di Kabupaten Belu semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,”
— Vicente Hornai Gonsalves, Wakil Bupati Belu
Harapan yang Menyatu dengan Tugas
Di antara mereka yang menerima SK, ada yang datang dengan langkah gugup, ada yang menggenggam erat map merah berisi dokumen kebanggaan, ada pula yang menitikkan air mata haru. Tidak sekadar status kepegawaian, tetapi pengakuan atas perjuangan panjang: belajar, berkompetisi, menanti, hingga hari itu tiba.
Setiap nama yang dipanggil bagaikan bait-bait puisi baru di atas lembaran pembangunan Belu. Di pundak merekalah, asa masyarakat digantungkan—untuk pelayanan kesehatan yang lebih dekat, pendidikan yang merata, administrasi yang cepat, dan pemerintahan yang humanis.
Dari Perbatasan, Menata Negeri
Kabupaten Belu, yang terletak di garis depan NKRI, membutuhkan aparatur yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berjiwa pengabdian. Kehadiran 624 aparatur baru ini diharapkan menjadi energi segar. Mereka bukan sekadar birokrat, tetapi penggerak perubahan dari tapal batas.
“Kami ingin ASN di Belu menjadi wajah pemerintah yang ramah, solutif, dan penuh dedikasi. SK yang saudara terima bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal sebuah pengabdian panjang,”
— Vicente Hornai Gonsalves
Simbol Perjalanan Baru
Sore menjelang, acara penyerahan SK pun usai. Namun bagi 624 aparatur yang baru diangkat, perjalanan baru saja dimulai. Mereka kembali ke rumah masing-masing, membawa SK yang bukan hanya kertas bertanda tangan pejabat, melainkan lembar janji, simbol tanggung jawab, dan kunci pembuka jalan menuju pelayanan yang lebih adil bagi masyarakat Belu.
Di perbatasan ini, di tanah yang setiap harinya berhadapan langsung dengan negeri tetangga, setiap aparatur sipil negara adalah lentera. Dan hari itu, 624 lentera baru dinyalakan untuk menerangi Belu, dari Atambua hingga pelosok desa.
lintastimor.id – Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia