Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
BeritaGaya HidupPolkam

Bupati Belu: Dari Lahan Tidur Menjadi Harapan Hidup

180
×

Bupati Belu: Dari Lahan Tidur Menjadi Harapan Hidup

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ATAMBUA| LINTASTIMOR.ID) — Suara dari Perbatasan untuk Dunia

Di tepi batas negeri, di Desa Silawan yang berhadapan langsung dengan Timor Leste, Bupati Belu Willybrodus Lay, SH, berbicara dengan nada penuh harapan. Ia tidak hanya bicara soal angka, tetapi tentang kehidupan yang mesti bergulir, seperti jagung yang ditanam di tanah kering namun mampu melahirkan musim panen baru.

Example 300x600

“Kalau bisa datanya sesuai objek yang ada di Silawan. Misalnya pengadaan ternak babi 25 ekor, pembukaan lahan satu hektar, pengadaan bibit jagung dan obat-obatan. Itu semua harus jelas—bibit jagungnya berapa kilo, obat-obatannya apa saja, dan label bibitnya apa. Jangan sampai masyarakat hanya dapat sedikit karena bibitnya mahal,” ujar Bupati Willy dengan nada tegas sekaligus penuh kasih, Senin (22/9/2025).

Ia menekankan bahwa program tidak boleh berhenti di satu musim. Bibit komposit berlabel ungu atau biru harus dipilih agar dapat diwariskan kembali untuk tahun depan. Demikian pula ternak babi yang dibagikan, bukan sekadar habis dibagi, tetapi harus bergulir, dari satu tangan ke tangan lain, dari satu keluarga ke keluarga lain.

“Ternak babi 25 ekor itu jangan hanya dibagikan begitu saja. Ke depan harus bergulir. Kita buka dulu lahan-lahan tidur supaya masyarakat bisa tanam jagung. Kalau padi tidak bisa, kita fokus ke jagung. Dengan begitu pemberdayaan bisa jalan berkelanjutan,” tuturnya.

Bupati Willy juga mengingatkan pentingnya sosialisasi yang menyentuh hati rakyat. Pemerintah desa dan kecamatan diminta tidak hanya membuat program di atas kertas, tetapi turun langsung, duduk bersama rakyat, dan mendengar suara mereka.

Desa Silawan, menurutnya, memiliki potensi besar. Sebuah pabrik pakan ternak yang mampu memproduksi hingga 5 ton per hari—sekitar 1.250 ton per tahun—sudah berdiri. Potensi ini menunggu kerja bersama, menunggu semangat bergandengan tangan.

“Kalau bisa, dua atau tiga desa keroyok sama-sama supaya produksi jagung berkesinambungan sepanjang tahun. Kita harus punya stok jagung minimal 1.250 ton. Kalau satu hektar hasilnya tiga ton, berarti kita butuh sekitar 400 hektar. Desa Silawan sendiri paling sedikit harus siapkan 200 hektar untuk jagung,” terang Bupati Willy Lay.

Ia menutup dengan pesan sederhana namun penuh makna:

“Saya harap Pemdes, camat, dan masyarakat bisa bergerak bersama. Ini untuk kepentingan kita semua. Kita sudah punya pabrik pakan ternak, lahan tidur juga banyak. Tinggal kita kelola dengan baik supaya masyarakat mendapat hasil nyata.

Atu la bele mate malu, maibé ita tenke hamutuk hodi moris hamutuk – jangan saling menjatuhkan, tetapi kita harus bersama agar bisa hidup bersama.”


 

Example 300250