ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID) – Senja merayap perlahan di ufuk barat ketika suara merdu itu kembali pulang. Piche Kota yang memiliki nama lengkapnya,Petrus Yohannes Debrito Armando Djaga Kota,anak perbatasan yang kini bersinar di panggung musik nasional, akhirnya menjejakkan kaki di tanah kelahirannya, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur untuk sebuah konser penuh rindu.
Konser ini bukan sekadar panggung musik. Bagi Piche, ia adalah perjalanan hati—sebuah pulang kampung yang membawa kisah masa kecil, persinggungan perbatasan, hingga kerinduan akan tanah yang membentuk dirinya.
Minggu (31/8/2025) ribuan warga akan memenuhi lapangan umum Kota Atambua. Mereka akan datang bukan hanya untuk mendengar lagu-lagu Piche, tetapi juga untuk merayakan kembalinya seorang anak perbatasan yang dulu memetik gitar di warung kopi kecil, kini berdiri di panggung besar dengan cahaya gemerlap.
Dari orang tua yang masih mengingatnya sebagai “anak anggota DPRD” hingga anak-anak muda yang menjadikannya idola baru, semua akan larut dalam suasana.
Sorotan lampu panggung menari di wajah-wajah penonton. Tua-muda, lelaki-perempuan, semua ikut akan bersenandung ketika Piche melantunkan lagu “Pada Satu Cinta” dan Hau Terus Ba o”yang dulu mengawali langkahnya sebagai “penglaris café.”
Lagu itu menggema seperti mantra; memanggil kenangan masa lalu sekaligus mengukuhkan jejak perjalanan musiknya.
Tidak hanya tentang musik, konser ini juga menyulam kisah kemanusiaan. Piche menyelipkan pesan tentang persaudaraan lintas batas, perdamaian, dan kebanggaan akan tanah kelahiran. Ia menekankan bahwa Atambua, dengan segala keterbatasannya, memiliki cahaya yang bisa menembus panggung nasional.
Di tengah konser, Piche akan menyempatkan diri turun dari panggung, menyalami penonton satu per satu di barisan depan.
Gestur sederhana itu menghapus jarak antara idola dan penggemar, menyisakan kesan bahwa meski kini ia dikenal luas, hatinya tetap berpijak di tanah kelahiran.
Estimasi penggemar dan pencinta Piche Kota Akan datang dari Kabupaten Timor Tengah Utara, SoE, Malaka dan Kupang bahkan dari negara tetangga Timor Leste.