MIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Ketika negara tengah menggalakkan stabilitas pangan demi daya beli rakyat kecil, para prajurit Kostrad tak hanya berdiri di garis depan pertahanan—mereka juga hadir di tengah rakyat, membawa harapan dalam bentuk karung-karung beras murah.
Bersama Bulog Cabang Kabupaten Mimika, Brigif 20/IJK/3 Kostrad menggelar Bazar Beras Murah sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah. Gerakan ini tak sekadar instruksi dari Panglima Kostrad dan Panglima Divif 3 Kostrad—melainkan panggilan nurani untuk melayani dan menjaga negeri, dari meja makan hingga medan tugas.
“Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan wilayah, tetapi juga untuk memastikan rakyat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Letkol Inf Agus Rediyanto, Komandan Brigif 20/IJK/3 Kostrad, saat meninjau langsung kegiatan bazar.
Kegiatan perdana digelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di area Car Free Day Jalan Cenderawasih, Timika. Sejak matahari belum tinggi, ratusan warga sudah mengantre. Hari itu, sebanyak 436 warga terlayani—memborong beras Program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan harga terjangkau.
Gelombang antusiasme berlanjut keesokan harinya, Minggu, 3 Agustus 2025, dalam dua sesi: pagi pukul 06.00–10.00 WIT di halaman Kantor Bulog, Pasar Pagi, dan sore pukul 15.00–17.30 WIT di Jalan Poros Bandara Lama Timika. Jumlah pembeli tercatat 453 orang pada sesi pagi, dan 306 orang pada sesi sore—angka yang mencerminkan kebutuhan riil warga atas bahan pokok murah dan berkualitas.
Tidak hanya menjual, prajurit Kostrad juga menyapa, mendengar, dan merasakan denyut kehidupan rakyat yang dilayani. Mereka hadir sebagai wajah militer yang mengayomi, bukan sekadar mengamankan. Semangat ini terpatri kuat di tubuh Brigif 20/IJK/3 Kostrad—bahwa menjaga negeri bukan hanya tentang senjata, tetapi juga soal beras di piring rakyat.
“Bazar ini bukan sekadar kegiatan sosial. Ini bagian dari tugas suci kami—menjaga stabilitas, membangun kepercayaan, dan menjadi bagian dari denyut nadi rakyat Indonesia,” tegas Letkol Agus Rediyanto.
Inisiatif ini membuktikan bahwa sinergi TNI dan Bulog dapat memberikan dampak langsung di lapangan. Ketika kebijakan bertemu pengabdian, lahirlah solusi konkret yang menjawab keresahan rumah tangga di tengah gejolak harga pangan.
Komitmen Brigif 20/IJK/3 Kostrad tidak akan berhenti di sini. Mereka berjanji untuk terus hadir, mendekatkan negara ke pintu rumah rakyat—melalui aksi, bukan sekadar wacana.