Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
KesehatanNasionalPeristiwa

Keselamatan Adalah Cinta yang Pertama: Wali Kota Kupang Gerak Cepat Tangani Tragedi Kesehatan Siswa SMPN 8

144
×

Keselamatan Adalah Cinta yang Pertama: Wali Kota Kupang Gerak Cepat Tangani Tragedi Kesehatan Siswa SMPN 8

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

KUPANG |LINTASTIMOR.ID) — Di tengah langit yang mendung dan hati para orang tua yang gelisah, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo hadir membawa ketegasan dan empati.

Example 300x600

Ia tidak hanya datang sebagai pemimpin, tetapi sebagai seorang ayah bagi warganya, seorang tabib yang mengulurkan tangan penuh harapan untuk anak-anak yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

Sebanyak lebih dari 100 siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala muntah dan diare hebat, diduga akibat keracunan makanan pada Senin pagi. Mereka kini dirawat intensif di tiga rumah sakit berbeda: RSUD SK Lerik, RS Siloam, dan RSU Mamami.

Dalam respons cepat dan menyentuh, Wali Kota Kupang didampingi Dandim 1604, Waka Polresta Kupang, Ketua DPRD Kota Kupang, serta para kepala dinas terkait langsung turun ke lapangan. Ia mengawali peninjauan dari RSUD SK Lerik, tempat di mana sekitar 18 siswa tengah mendapatkan perawatan intensif. Tak hanya berdiri di balik garis pembatas, Wali Kota yang juga berlatar belakang dokter itu memeriksa langsung kondisi anak-anak dengan telapak tangan yang tak hanya membawa ilmu, tetapi juga kasih.

 

Yang paling utama sekarang adalah keselamatan anak-anak kita. Jangan dulu sibuk mencari siapa salah siapa benar, sementara anak-anak sedang butuh pertolongan medis. Mereka butuh infus, butuh stabilisasi. Itu yang paling penting saat ini,” tegasnya dalam pernyataan penuh kepedulian usai kunjungan.

 

Wali Kota dan rombongan kemudian melanjutkan ke RS Siloam, tempat di mana 40 anak lainnya dirawat, dan menutup kunjungannya di RSU Mamami yang menampung kurang lebih 50 siswa dalam kondisi serupa.

Meski kondisi mulai stabil, dr. Christian menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan anak-anak. Evaluasi dan investigasi akan menyusul, berdasarkan data medis dan hasil laboratorium. Ia menolak terburu-buru menyimpulkan penyebab keracunan tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa penyebabnya dari sayur, daging, atau nasi. Semuanya harus melalui proses pemeriksaan medis dan laboratorium. Diagnosa dokter menjadi dasar utama untuk tindak lanjut,” jelasnya penuh kehati-hatian.

Soal sumber makanan yang dikonsumsi para siswa, Wali Kota mengakui belum menerima laporan resmi, namun memastikan bahwa klarifikasi dan evaluasi akan dilakukan. Ia menegaskan bahwa jika ditemukan unsur kelalaian, maka tindakan tegas akan diambil sesuai prosedur.

Mari kita jaga nurani. Jangan buru-buru menyebar opini. Yang penting sekarang adalah memastikan anak-anak kita pulih. Kebenaran akan datang bersama waktu dan bukti. Jika ada yang lalai, maka tentu akan ada pertanggungjawaban. Tapi semua ada tahapannya,” pungkasnya penuh kebijakan.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tenaga medis dan seluruh pihak yang telah bekerja tanpa henti menyelamatkan generasi muda Kota Kupang. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan menunggu hasil resmi dari tim medis dan laboratorium.

Di tengah luka yang masih hangat dan air mata orang tua yang belum kering, Kupang belajar kembali arti solidaritas dan kepemimpinan yang mengedepankan hati. Karena pada akhirnya, keselamatan anak-anak bukan hanya soal tanggung jawab — tetapi cinta yang tak boleh ditunda.


 

Example 300250