Foto: Bupati Mimika, Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Mimika, Ketua DPRK Mimika, Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, serta Forkopimda, saat memukul tifa secara bersamaan dalam launching Koperasi Merah Putih di Wonosari Jaya, Distrik Wania – Mimika, Sabtu (19/7/2025). (Foto: Redaksi)
MIMIKA, LINTASTIMOR.ID – Dalam semarak Hari Koperasi ke-78, Pemerintah Kabupaten Mimika menorehkan langkah bersejarah. Sabtu (19/7/2025), bertempat di Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania – Provinsi Papua Tengah, Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, Ketua DPRK Mimika Primus Natikapareyau, Ketua Harian Satgas Koperasi Merah Putih Inosensius Yoga Pribadi, serta Forkopimda Kabupaten Mimika, secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih.
Peluncuran ini ditandai dengan pemukulan tifa secara serempak — simbol harmoni dan kebangkitan semangat kolektif, sebagai wujud komitmen kuat pemerintah dalam menghadirkan pemerataan kesejahteraan dari akar rumput: dari kampung menuju kota.
“Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi rumah harapan bagi rakyat kecil. Di sinilah semangat gotong royong menjelma jadi kekuatan untuk menjemput keadilan dan kesejahteraan,” ujar Bupati Johannes Rettob, membuka sambutan yang disambut riuh tepuk tangan warga.
Koperasi: Pilar Ekonomi Rakyat
Koperasi Merah Putih digagas sebagai bagian dari strategi nasional serta visi daerah yang berpihak pada pemberdayaan lokal. Ini adalah bentuk nyata semangat gotong royong, kemandirian ekonomi, dan langkah berani dalam menghadapi tantangan zaman — termasuk transformasi digital dan perubahan tata kelola yang lebih modern dan inklusif.
“Melalui koperasi, kita dapat memperpendek rantai pasok, membuka lapangan kerja baru, serta menurunkan harga bagi rakyat. Ia menjadi akselerator dan agregator ekonomi rakyat yang sesungguhnya,” ucap Bupati Rettob dengan nada penuh keyakinan.
Program ini menyasar penguatan ekonomi masyarakat kampung, khususnya para petani, nelayan, pelaku UMKM, hingga warga pesisir dan pegunungan. Berbagai potensi lokal seperti pertanian, perikanan, peternakan, jasa, bahkan apotik rakyat, akan dikelola dan dikembangkan melalui sistem koperasi berbasis kelurahan dan kampung.
Merayakan Koperasi, Merayakan Harapan
Dengan mengusung tema nasional “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur,” peringatan hari koperasi ke-78 ini menjadi momen reflektif untuk membangun ulang semangat kolektif. Bupati Rettob menegaskan bahwa koperasi harus terus adaptif, inovatif, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan solusi yang bersumber dari kearifan lokal.
“Koperasi Merah Putih ini adalah wajah baru pembangunan Mimika yang berpihak. Ia menjadi jembatan antara mimpi dan kenyataan – agar tidak ada lagi yang tertinggal dalam arus kemajuan,” tuturnya.
Dalam suasana penuh kehangatan, hadir pula pimpinan OPD, pengurus koperasi, dan masyarakat umum yang menyambut program ini dengan penuh harapan. Bupati juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Satgas Percepatan Koperasi Merah Putih serta seluruh pelaku gerakan koperasi di Mimika.
Dari Tifa yang Dipukul, Sampai Harapan yang Dinyalakan
Peluncuran Koperasi Merah Putih bukan sekadar seremonial. Ia adalah penanda dimulainya gerak bersama: pemerintah dan rakyat bergandeng tangan membangun ekonomi dari bawah. Di tengah dunia yang terus berubah, koperasi hadir sebagai jangkar harapan, tempat rakyat menambatkan cita-cita tentang hidup yang lebih sejahtera, adil, dan bermartabat.
“Dengan semangat yang tinggi, kita wujudkan koperasi yang sehat, kuat, memiliki daya saing dan daya sanding. Mari kita kobarkan semangat bersama, menjadikan koperasi sebagai kekuatan untuk memajukan pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Mimika tercinta,” tutup Bupati Rettob.