TIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – Ada harapan yang diantar pulang bersama pasien Orang Asli Papua (OAP) di Mimika. Kamis (17/07/2025), Bupati Mimika Johannes Rettob resmi meluncurkan SA ANTAR KO – sebuah program kemanusiaan dari RSUD Mimika yang memberikan layanan antar-pulang gratis bagi pasien rawat inap OAP yang tak mampu.
Program ini bukan sekadar layanan transportasi. Ia adalah bentuk empati dan kepedulian nyata, seperti disampaikan Bupati Johannes Rettob dalam peluncuran yang dihadiri Forkopimda, OPD, dan perwakilan keluarga pasien.
“Pemda hadir untuk melayani sebaik-baiknya. Ini bukan sekadar antar jemput, tapi cara kami menghapus beban setelah pasien pulang dari rumah sakit,” tutur Bupati Johannes penuh kehangatan.
Selama ini, banyak pasien OAP mengalami kesulitan pulang usai dirawat. Dari sanalah ide program SA ANTAR KO tercetus — hasil dialog hangat antara Bupati Johannes dan Direktur RSUD Mimika, Anton Pasulu. Layanan ini menggandeng aplikasi Maxim sebagai mitra transportasi resmi, sepenuhnya gratis, dan didasarkan pada regulasi kuat melalui Perbup Nomor 184 Tahun 2011.
“Ini adalah komitmen kami dalam mewujudkan keadilan sosial di sektor kesehatan,” ujar Anton Pasulu, Direktur RSUD Mimika. “Karena keadilan bukan hanya saat dirawat, tetapi juga ketika mereka pulang.”
Wajah haru tampak dari Agus Tsenawatme, salah satu pasien rawat inap, yang mengaku sangat terbantu oleh program ini.
“Terima kasih RSUD dan Pemda, karena kami benar-benar kesulitan biaya. Layanan ini seperti jawaban dari doa-doa kami,” ucapnya penuh syukur.
Lewat SA ANTAR KO, Pemerintah Kabupaten Mimika tak hanya mengantar pasien kembali ke rumah, tapi juga memulangkan mereka dengan martabat, harapan, dan cinta kasih.