Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaInternasionalNasionalPeristiwaPolkamTeknologi

Hubungan Persaudaraan Tanpa Batas: Pemkab Belu dan RDTL Perkuat Sinergi di PLBN Motaain

255
×

Hubungan Persaudaraan Tanpa Batas: Pemkab Belu dan RDTL Perkuat Sinergi di PLBN Motaain

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ATAMBUA | LINTASTIMOR.ID| – Persaudaraan sejatinya tak mengenal batas. Inilah semangat yang mewarnai pertemuan informal antara Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Republik Indonesia  dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Selasa, 8 Juli 2025, di Aula Lantai 3 Gedung PLBN Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.

Pertemuan lintas negara ini bukan sekadar forum diskusi biasa, melainkan ruang mempererat simpul sejarah, budaya, dan harapan masa depan yang tumbuh bersama di daerah  perbatasan.

Example 300x600

Turut hadir dalam momen penuh kehangatan ini, Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves, S.T, bersama Wakil Perdana Menteri Timor Leste Mariano Assanami Sabino. Kedua tokoh ini didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Belu, Staf Khusus Bupati, pimpinan OPD, perwakilan Pemerintah Provinsi NTT, Kepala PLBN Motaain, CIQ, Dansatgas Yonif 741/GN, hingga delegasi resmi dari Timor Leste.

Batas Negara, Bukan Batas Persaudaraan

Dalam sambutannya, Wabup Vicente Hornai menekankan bahwa hubungan dua wilayah ini bukan dibatasi oleh peta, melainkan dipersatukan oleh sejarah dan budaya yang telah berurat akar.

“Persaudaraan dan budaya tidak punya batas. Hari ini saya orang Belu, tetapi saya lahir di Timor Leste. Kita semua adalah saudara,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Hal senada disampaikan Wakil PM Timor Leste Mariano Assanami Sabino. Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka di PLBN Motaain adalah wujud niat tulus membangun persahabatan yang tak lekang oleh waktu.

“Perbatasan bukan sekadar pemisah. Kami ingin menjadikannya ruang persahabatan dan rekonsiliasi. Warga di batas negara harus merasa dilindungi dan diberdayakan,” tegasnya.

Enam Gagasan Strategis: Dari PLBN Menuju Masa Depan Bersama

Dalam suasana dialog yang penuh empati, lahir sejumlah kesepakatan penting yang menjadi benih kerja sama konkret ke depan:

Perpanjangan Jam Operasional PLBN Motaain, agar aktivitas perdagangan dan pergerakan warga lintas negara semakin lancar.

Jalur Prioritas bagi Ambulans Darurat dari RDTL, demi memastikan penanganan medis tidak terhalang oleh prosedur administratif.

Revitalisasi Pasar Tradisional di Turiskain (Raihat) dan Henes (Lamaknen Selatan), sebagai denyut ekonomi rakyat di wilayah perbatasan.

Agenda Budaya “Tour the Timor” dan Festival Musim Dingin 2026, untuk mengangkat kekayaan budaya lintas batas dan mendongkrak pariwisata.

Pertemuan Rutin Setiap Tiga Bulan, bergantian di Belu dan Dili, sebagai bentuk komitmen terhadap dialog berkelanjutan.

Gagasan Pasar Malam Bersama di PLBN, lengkap dengan pusat kuliner lintas negara sebagai magnet wisata dan penguatan ekonomi lokal.

Lebih dari Sekadar Agenda, Ini Adalah Warisan

Pertemuan ini bukan hanya menjadi catatan administratif, tetapi simbol kuat bahwa kedua bangsa ingin membangun masa depan yang saling menopang. Tak sekadar berdagang atau lewat batas, tetapi hidup berdampingan dalam semangat kemanusiaan.

“Kita ingin anak cucu kita kelak menyaksikan bahwa di sini pernah lahir semangat persaudaraan yang melampaui batas negara,” pungkas Wabup Vicente.

Di bawah langit Motaain, langkah kecil itu menjadi tonggak sejarah baru. Sebuah pertemuan yang tak hanya mencatat kesepakatan, tetapi juga menyalakan harapan untuk terus menjembatani dua negeri dengan cinta, dialog, dan kolaborasi tanpa henti.

Example 300250