Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Kabupaten MimikaNasionalPolkamTeknologi

40 Balita di Timika Adu Pesona Sehat di Panggung ‘Balita Sehat’ 2025

17
×

40 Balita di Timika Adu Pesona Sehat di Panggung ‘Balita Sehat’ 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Tawa renyah dan tatapan polos anak-anak memenuhi ruang pertemuan Hotel Serayu, Kamis (14/8/2025). Sebanyak 40 balita dari berbagai penjuru Timika hadir bukan sekadar untuk berlomba, tetapi merayakan kesehatan dan masa depan dalam ajang ‘Balita Sehat’ 2025.

Digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika bersama TP PKK, lomba ini menjadi panggung kecil bagi generasi penerus bangsa untuk menunjukkan bahwa kesehatan adalah mahkota yang harus dijaga sejak dini.

Example 300x600

Leni Silas, Ketua Pelaksana Lomba Posyandu, menguraikan bahwa para peserta dibagi dalam dua kategori: usia 6–23 bulan dan 24–59 bulan. Masing-masing kategori diikuti 20 anak, perwakilan dari 10 Posyandu yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Timika, Timika Jaya, Kwamki Narama, Pasar Sentral, Karang Senang Bhintuka, Limau Asri, Wania, Mapurujaya, dan Ayuka.

“Kami ingin lomba ini menjadi ruang apresiasi bagi para orang tua yang tekun menjaga gizi, kesehatan, dan tumbuh kembang anak. Sekaligus menjadi ajang untuk mengidentifikasi balita yang benar-benar sehat dan berkembang optimal,” ujar Leni, matanya berbinar memandang para peserta cilik yang riang.

Tim penilai bukan sembarang juri. Ada unsur TP PKK, tenaga Dinkes, dokter spesialis anak, dokter gigi, hingga psikolog kesehatan. Setiap senyum, langkah kecil, dan keseimbangan tubuh anak diamati cermat, menjadikan penilaian bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental dan kebahagiaan mereka.

Acara dibuka resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, didampingi Ketua TP PKK Mimika, Susi Rettob, Wakil Ketua TP PKK Periana Kemong, dan Kepala Dinkes Mimika, Reynold Rizal Ubra. Dalam sambutannya, Emanuel menekankan bahwa lomba ini adalah cermin kepedulian terhadap masa depan generasi Mimika.

“Meski baru sebagian peserta dari 10 Posyandu yang terlibat, saya yakin ini adalah langkah awal yang baik. Semoga menjadi tradisi tahunan yang makin meriah dan bermanfaat,” ucap Emanuel dengan nada optimistis.

Kepala Dinkes Mimika, Reynold Rizal Ubra, merinci kriteria penilaian yang meliputi usia, keseimbangan berat dan tinggi badan, kesehatan gigi dan mulut, perkembangan mental, hingga indikator tumbuh kembang lainnya.

“Kami ingin mengingatkan orang tua untuk rutin membawa anak ke Posyandu. Pemantauan berkala itu kunci agar anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tegas Reynold.

Bagi anak-anak yang hadir hari itu, lomba bukanlah soal siapa juara. Mereka pulang dengan senyum lebar, membawa hadiah kecil, dan—yang lebih penting—pesan besar bahwa sehat adalah kebahagiaan.

Lomba ‘Balita Sehat’ 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi perayaan cinta, gizi, dan masa depan. Dari ruang sederhana di Timika, harapan itu mengalir, menjangkau setiap rumah, setiap meja makan, dan setiap dekapan hangat orang tua.


 

Example 300250