MIMIKA | LINTASTIMOR.ID] — Kepercayaan tak selalu lahir dari janji, kadang justru tumbuh dari keberanian untuk menyerahkan sesuatu yang berbahaya demi keselamatan bersama. Itulah yang dilakukan seorang warga Mimika, yang menemukan 129 butir amunisi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka dan memilih menyerahkannya kepada aparat TNI, bukan menyimpannya dalam diam atau menjualnya dalam gelap.
Amunisi tersebut terdiri dari 127 butir amunisi tajam dan 2 butir amunisi hampa kaliber 7,62 mm. Penyerahan dilakukan melalui Babinsa Kampung Iwaka, Koptu Alfaris Kumiyu, dan diterima langsung oleh Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., di Markas Kodim 1710/Mimika, Senin (28/7/2025).
“Penyerahan ini bukan hanya soal barang temuan, tapi tentang kepercayaan masyarakat kepada kami. Ini bukti bahwa kedekatan emosional antara warga dan TNI masih hidup, dan kesadaran hukum di Mimika terus tumbuh,” ujar Letkol Slamet Wijaya dalam nada tenang penuh makna.
Amunisi yang ditemukan itu mulanya tertimbun di antara limbah dan tumpukan barang bekas di TPA. Namun nurani warga lebih tajam daripada kilau logam itu sendiri. Ia segera melapor kepada Babinsa tanpa rasa takut atau ragu—karena ia tahu, keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Dandim Mimika pun mengimbau seluruh masyarakat agar tidak segan melaporkan atau menyerahkan temuan yang mencurigakan, sekecil apa pun.
“Kami di TNI siap menjadi mitra rakyat. Keamanan adalah milik bersama, dan kami akan selalu ada di sisi masyarakat dalam menjaga Mimika tetap aman dan damai,” ungkapnya.
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali keras, kisah ini jadi pengingat: bahwa rakyat dan tentara bukan dua kutub yang berseberangan, melainkan dua sisi dari satu komitmen — menjaga tanah ini agar tetap bernyawa dalam ketenteraman.
